Tahun Baru Imlek
'Gong Xi Gong Xi' Lagu Legendaris Tahun Baru Imlek, Maknanya Penuh Harapan dan Doa, Begini Liriknya
Lagu-lagu khas perayaan Imlek tentunya menambah semarak suasana. Lagu yang paling populer diputar saat perayaan Imlek berjudul "Gong Xi Gong Xi".
TRIBUNKALTIM.CO - Bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2/2018), masyarakat Tionghoa merayakan dengan penuh suka cita.
Berdasarkan perhitungan kalender bulan, tahun 2018 ini ditandai dengan Shio Anjing Tanah.
Dalam tradisi Tionghoa, Imlek dirayakan sebagai bentuk upacara menyambut musim semi yang dianggap sebagai musim paling berkah karena dapat melakukan penanaman, serta aktivitas bertani.
Memasuki Imlek, kentalnya tradisi masyarakat Tionghoa ditandai dengan hiasan pernak-pernik indah khas Cina seperti, lampion, aksesoris berwarna merah yang dipercaya memberi keberuntungan, bahkan lagu khas mandarin.
Lagu-lagu khas perayaan Imlek tentunya menambah semarak suasana.
Lagu yang paling populer diputar saat perayaan Imlek berjudul "Gong Xi Gong Xi".

Baca: Ucapan Gong Xi Fa Cai Artinya Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, tapi Ini Maknanya
Dari berbagai sumber, sesungguhnya judul lagu tersebut memiliki makna berharap kemakmuran atau kebahagiaan.
Namun, dibalik legendarisnya lagu ini, ada kisah yang membuat bulu kuduk merinding.
Melansir indomusikgram, 28 Januari 2017, lagu Gong Xi Gong Xi diitulis oleh seorang komposer yang berasal dari Shanghai, Tiongkok, bernama Chen Gexin.
Pada mulanya, lagu tersebut diciptakan untuk merayakan kemenangan dan kebebasan Tiongkok dari Jepang, setelah kedua Negara tersebut terlibat peperangan pada tahun 1945.
Dilansir dari Next Shark, perang inilah yang kemudian mempengaruhi lagu-lagu Chen Gexin, termasuk Gong Xi Gong Xi ini.
Ketika itu Chen juga sempat dipenjarakan karena menulis lagu-lagu bertema patriotisme.
Chen menulis lagu Gong Xi Gong Xi di saat Jepang melakukan pembantaian besar-besaran terhadap penduduk China di Nanking.
Lagu ini sendiri dibuat selama 3 bulan di penjara dimana Chen ditahan dan disiksa oleh tentara Jepang, sehingga jiwa nasionalismenya makin tumbuh.