3 Satgas Kawal Pemilukada di Kaltimra Diresmikan, Ini Tugasnya

Satgas Nusantara, Satgas Money politik dan, Satgas Saber Crime mulai beroperasi mengawal jalannya Pemilukada 2018

Tribun Kaltim/M Fachri Ramadhani
Foto bersama launching Satgas Nusantara, Satgas Money Poltik dan Satgas Cyber Crime di Mapolda Kaltim, Senin (19/2/2018) 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto secara resmi melaunching 3 Satgas menghadapi Pilkada 2018 di wilayah hukum Polda Kaltim, Senin (19/2/2018).

Satgas Nusantara, Satgas Money politik dan, Satgas Saber Crime mulai beroperasi mengawal jalannya Pemilukada 2018, di PPU, Tarakan dan Kalimantan Timur.

Baca: Pakaian Dalamnya Dicuri, Artis cantik Ini Curiga Mau Disantet Istri Sah Suaminya

"Polri memliliki tanggungjawab mengawal jalannya Pilkada. Kita tak bisa sendiri, perlu stakeholder lainnya," kata Priyo.

Untuk diketahui Pemilukada Tarakan diikuti oleh 4 pasangan calon (paslon), PPU 3 paslon dan kursi Kaltim 1 diperebutkan oleh 4 paslon.

"Bersama stake holder lainnya Polri meminimalisir kerawanan, baik selama pilkada dan pasca," sambungnya.

Baca: Stadion GBK Rusak Usai Final Piala Presiden, Panita Siap Ganti 100 Persen

Hadir di dalam launching tersebut Ketua KPU Kaltim, Ketua Bawaslu, pejabat utama Polda Kaltim beserta jajaran. Hadir pula perwakilan Timses pasangan calon di ruang Rupatam Mapolda Kaltim.

"Timses punya kewajiban mengingatkan pasangan calonnya," tegasnya.

Jenderal bintang 2 tersebut mengurai tugas dan fungsi ketiga Satgas tersebut di hadapan Penyelenggara Pemilu, timses pasangan calon, pejabata utama Polda Kaltim beserta jajaran.

Satgas Nusantara dibawah komando langsung Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Naufal. Sementara Satgas Anti Money Politics dikomandoi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Pol Hilman. Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltim Yustan Alpiani membawahi Satgas Cyber Crime.

Lebih lanjut, Satgas Nusantara bertugas meminimalisir isu provokatif terkait isu sara sehingga tak berkembang menjadi konflik sosial.

Baca: Siapa Ibu Mertua Raffi Ahmad Sebenarnya, Teman Sekolah Ungkap Ternyata Begini Sosoknya

"Tereliminirnya isu provokatif dalam kontestasi, agar tak terjadinya konflik sosial. Terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa, dalam keberagaman," kata Priyo.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved