Masjid Agung At Taqwa Ternyata Sempat Hancur Dibom Saat Zaman Perang Dunia

"Kita harus mengenal. Kita selenggarakan yang bertepatan juga dengan Ulang Tahun ke-121 Kota Balikpapan," ujarnya.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM / BUDI SUSILO
Pengurus Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman menggelar Haul Perdana Al Habib Ghasim Bahasyim pada Minggu (25/2/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Masyarakat Muslim Balikpapan mendatangi Masjid Agung At Taqwa Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan pada Minggu (25/2/2018) pagi. Sebanyak ratusan orang baik pria dan wanita penuhi masjid bersejarah ini.

Kegiatan itu merupakan peringatan haul perdana Al Habib Ghasim Bahasyim yang dicatat sebagai satu di antara pendiri Masjid Agung At Takwa Balikpapan.

Saat memberikan sambutan, Ketua Panitia Haul, Abdurahman Al Hadad, mengatakan, tujuan dilaksanakan haul lebih untuk menghargai jasa para pahlawan.

"Kita harus mengenal. Kita selenggarakan yang bertepatan juga dengan Ulang Tahun ke-121 Kota Balikpapan," ujarnya.

Baca juga:

Sadar Banyak Konsumen yang Kecewa, Begini Cara Elegan KFC Inggris Sampaikan Permintaan Maaf

Perkasa di Camp Nou, Hujan Gol Barca Diborong Messi, Suarez, dan Coutinho

Ditanya Potensi Kesembuhan Nusyirwan, Tim Dokter Ajak Masyarakat Ikut Mendoakan

Perkembangan Islam di Balikpapan dimulai di beberapa titik di daerah, termasuk di kawasan Klandasan lokasi Masjid Agung At Takwa. Sejarah berjalan, nama masjid sering berganti.

"Didirikan sejak zaman kolonial Hindia Belanda yang menginjak di Balikpapan," tuturnya.

Saat itu, posisi Masjid Agung At Taqwa bukan ditempat yang sekarang, di samping gedung BRI Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman.

Namun awal pendiriannya, berdekatan dengan pantai yang posisinya dekat dengan pesisir pantai, yang sekarang berada di kawasan kantor Bank Indonesia.

"Sempat tahun 1911 berdiri. Lalu sempat dibom waktu perang dunia. Lalu dipindah ke tempat sekarang," ungkapnya.

Lokasi lahan yang sekarang dahulunya merupakan tanah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Kesultanan Kutai.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved