Bawaslu-Tim Gakumdu Bahas Dugaan Pelanggaran Anggota Dewan Terkait Pilgub

SAMARINDA, TRIBUN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim dijadwalkan membuat telaahan dari hasil pengumpulan data dan keterangan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Paser.

Telaahan itu terkait, temuan dugaan pelanggaran anggota DPRD Provinsi Kaltim Syarifah Masytah Assegaff yang melaksanakan reses membawa spanduk pasangan calon nomor urut 1.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Bidang Hukum, Hari Dermanto mengatakan, hasil koordinasi dengan Panwas Kabupate Pasir, akan menyampaikan hasil keterangan dan pengumpulan data dugaan tersebut.

Baca: Partai Nasdem Bantah Siapkan Pengganti Cawagub Nusyirwan

Baca: KPU: Pergantian Calon di Pilgub Dimungkinkan, Ini Syaratnya

"Besok Panwas Kabupaten Paser akan menyampaikan hasil tindaklanjut anggota DPRD Kaltim yang diduga melanggar saat reses," kata Hari, usai menggelar konferensi pers terkait hasil temuan pelanggaran selama tahapan Pemilihan Gubernur Kaltim 2018, di Sekretariat Bawaslu Kaltim, Jalan MT Hariyono, Samarinda, Minggu (25/2).

Sebelum kita menyimpulkan adanya indikasi pelanggaran, Bawaslu Kaltim menggelar koordinasi dengan Tim penegak hukum terpadu (Gakumdu). "Besok kita rapat bersama Gakumdu. Dari kepolisian dan kejaksaan kita undang. Dari Kejaksaan, Pak Sugiono yang akan hadir," lanjut Hari.

Rencananya, lanjut dia esoknya anggota DPRD Kaltim (Masytah) akan dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran etik membawa spanduk pasln nomor urut 1 saat reses ke Kabupaten Pasir.

"Bukan hanya dia saja. Pihak-pihak yang terkait, seperti menyebarluaskaan informasi kegiatan itu, juga kita minta keterangan. Termasuk tim pemenangan juga," tambah Hari.

Sebelumnya, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kaltim Syarifah Masytah Assegaff (SMA) membenarkan, jika pekan lalu melaksanakan reses ke daerah pemilihannya di Desa Riwang, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.

Kepada Tribun, ia sempat menjelaskan terkait spanduknya yang tertera foto pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail, saat mengabadikan bersama warga sekitar.

"Sebenarnya itu setelah reses fotonya. Kebetulan warga itu tanya soal pilgub Kaltim. Tapi, waktu reses saya nggak pakai spanduk itu, ada spanduk khusus. Karena itu nanti buat laporan juga. Cuma, staf saya salah cetak spanduk untuk reses itu dan kebawa," tutur Masytah menjelaskan kepada Tribun, Minggu (18/2).
Beredarnya Foto Masytah saat reses dengan gambar paslon yang diusung Partai Golkar dan Nasdem, membuat Panitia Pengawas Kabupaten Pasir meminta klarifikasi kegiatan reses tersebut.

"Sudah kami terima. Surat panggilan untuk tim saya dari Panwaslu?. Saya reses disana menyerahkan genset 150 KVH untuk warga Desa Batu Engau," ucap Masytah, anggota Komisi III DPRD Kaltim. (bud)