Ganasnya Sungai di Samarinda, Selain Ancaman Orang Tenggelam, Ada Buaya Juga!

Sejak awal tahun ini, telah beberapa kali kasus orang tewas tenggelam di sungai.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Speed Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda saat berada di Sungai Mahakam, perairan Samarinda Seberang, Sabtu (24/2/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus orang tewas tenggelam di Sungai Mahakam, kerap terjadi.

Bahkan, penemuan jasad korban baru dapat ditemukan berhari-hari pencarian.

Tak hanya Sungai Mahakam, namun anak sungainya, di Sungai Karang Mumus, hingga sungai di kawasan terdalam Samarinda, juga cukup ganas merenggut nyawa orang.

Sejak awal tahun ini, telah beberapa kali kasus orang tewas tenggelam di sungai, tercatat terdapat empat kasus orang tewas tenggelam di awal 2018 ini.

Baca: Dibangun Ratusan Miliar, Gedung-gedung Milik Pemprov Kaltim Belum Ada yang Setor PAD

Dan, yang terbaru ini, terdapat dua orang tenggelam dalam kurun waktu dua hari, pada Jumat (23/2/2018) silam.

Korban atas nama Jalamaluddin (31) dan pada Minggu (25/2/2018) kemarin, M Aban Abdillah (11), keduanya ditemukan telah tewas mengapung di sungai Mahakam dan sungai Karang Mumus.

Tidak hanya anak-anak korbannya, namun juga orang dewasa yang dapat berenang, menjadi korban ganasnya sungai di Samarinda.

Baca: Pemprov Kaltim Sulit Cari Investor, Aset Senilai Rp 25,3 Triliun Belum Dikelola Maksimal!

"Sangat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan jika berada di sungai, yang dewasa agar lebih berhati-hati lagi, dan orangtua harus selalu memantau anaknya jika bermain di sekitar sungai," ucap Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kompol Erick Budi S, Senin (26/2/2018).

Lanjut dia menjelaskan, selain ancaman sungai itu sendiri, ancaman adanya buaya juga harus diwaspadai oleh warga, pasalnya beberapa kali muncul penampakan buaya di Sungai Mahakam, maupun sungai Karang Mumus.

"Beberapa kali muncul buaya, itu juga harus diwaspadai," tuturnya.

Bahkan, guna antisipasi tidak ada korban jiwa lagi, pihaknya telah rutin melaksanakan patroli di sungai.

Baca: Sudah 8 Bulan Jalani Masa Hukuman, Mengapa Ahok Ajukan PK Sekarang?

Selain untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas, juga memberikan imbauan ke warga yang tinggal di pinggir sungai, agar meningkatkan kewaspadaan.

"Patroli serta Polmas kita galakan, untuk antisipasi agar tidak ada lagi korban jiwa tenggelam di sungai," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved