Hingga Akhir Februari Anggaran Tidak Cair Bawaslu Tarakan Ancam Stop Pengawasan
kita masih menunggu lagi pencairan anggarannnya, katanya akhir Februari ini mau dicairkan, tapi ini sudah akhir Februari
Penulis: Junisah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sudah dua bulan ini pegawai di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan Provinsi Kaltara belum menerima gaji. Karena anggaran Bawaslu sebesar Rp 2,6 miliar baru sedikit yang dicairkan dan sisanya sampai saat ini belum dicairkan. Padahal kampanye Pilkada Tarakan telah berjalan.
Melihat kondisi ini akhirnya Bawaslu Provinsi Kaltara mengambil sikap tegas, jika dalam waktu dekat ini anggaran Bawaslu Kota Taraakn belum juga cair pihaknya akan menghentikan pengawasan di Pilkada Tarakan.
"Kami sudah arahkan, apabila anggaran didiamkan dalam tanda kutip, kami mengingatkan kepada Bawaslu Kota Tarakan untuk stop tahapan Pilkada Tarakan. Kalau KPU tetap mau lanjut yah silahkan, namun tanpa ada pengawasan," tegas Ketua Bawaslu Provinsi Kaltara, Siti Nuhrianti, Selasa (27/2/2018).
Siti mengakui, sebenarnya dari Rp 2,6 miliar yang dianggarkan Pemkot Tarakan, baru Rp 500 juta yang telah dicairkan Desember tahun 2017. Hanya saja anggaran ini untuk operasional Bawaslu Kota Tarakan selama sebulan lebih.
"Nah ini kita masih menunggu lagi pencairan anggarannnya, katanya akhir Februari ini mau dicairkan, tapi ini sudah akhir Februari belum juga ada titik terangnya. Teman-teman di Bawaslu ini belum gajian kami khawatir efeknya akan meluas," ujarnya.
Dengan adanya kondisi ini, Siti sangat berharap Plt walikota untuk segera memeritanhkan stafnya mencairkan anggaran tersebut. Pasalnya saat ini berdasarkan informasi dari Bawaslu Kota Tarakan Surat Perintah Membayar (SPM) sudah diproses.
"Apalagi Gubenur Kaltara telah menginstruksikan kepada Plt Walikota Tarakan dalam acara ramah tamah beberapa waktu lalu, agar dalam seminggu ini menyelesaikan anggaran yang belum cair. Tapi kenyataannya sampai akhir Februari ini belum ada," ujarnya.
Terkait hal ini Plt Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat mengatakan, ia akan segera menanyakan realisasi pencairan anggaran Bawaslu Kota Tarakan. "Saya akan koordinasikan dulu dengan dinas terkait, karena saya belum menerima laporan dari staf apakah sudah cair atau belum," katanya. (*)