Ya Ampun! Setelah Berjam-jam Operasi Tengkorak Kepala, Dokter Ini Baru Sadar Salah Bedah Pasien

Dokter baru menyadari kesalahan tersebut setelah tindakan operasi berjam-jam dan tidak menemukan adanya pembekuan darah di otak pasien.

istimewa
Ilustrasi - operasi bedah 

TRIBUNKALTIM.CO - Empat petugas medis di sebuah rumah sakit ternama di Kenya dijatuhi hukuman skors karena telah melakukan tindakan operasi pada pasien yang salah.

Insiden tersebut terjadi di rumah sakit nasional Kenyatta, Nairobi, Tim medis telah melakukan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan gumpalan darah di otak.

Namun setelah proses operasi berlangsung dan tengkorak kepala pasien telah dibuka, mereka baru menyadari jika mereka melakukan operasi pada pasien yang salah. 

Dokter baru menyadari kesalahan tersebut setelah tindakan operasi berjam-jam dan tidak menemukan adanya pembekuan darah di otak pasien.

Investigasi yang dilakukan surat kabar harian nasional mengungkapkan, dua pria telah dibawa ke rumah sakit itu pada Minggu (25/2) lalu.

Baca: Kisah Viral si Malaikat Kecil Tuntun Ayahnya yang Buta Setiap Hari, Endingnya Mengharukan

Baca: Beda Genre Musik, Begini Keseruan Seringai dan Mocca Menghentak Soundsation Balikpapan

Seorang pria membutuhkan tindakan operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah di otaknya, sementara seorang lainnya hanya membutuhkan pengobatan untuk kepalanya yang bengkak.

Diduga insiden terjadi lantaran kesalahan pada pemasangan label pasien menyebabkan tindakan medis keduanya tertukar.

Empat petugas medis yang diberi sanksi yakni seorang dokter bedah, dua perawat dan seorang dokter anestesi.

CEO Rumah Sakit Nasional Kenyatta, Lily Koros menyampaikan penyesalannya atas terjadinya insiden ini.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan ke 29, Manchester City vs Chelsea Malam Ini!

Baca: Polisi Tuntaskan Penyelidikan Remaja Bertelur, Ini Kesimpulannya

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini dan telah melakukan semua yang perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan pasien yang bersangkutan. Kami bersyukur dapat menyampaikan bahwa pasien kini telah dalam tahap pemulihan dan kondisinya semakin membaik," kata Koros.

Menteri Kesehatan Kenya Sicily Kariuki juga telah menskors CEO rumah sakit karena kasus tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved