Sebelum Berakhir Masa Jabatan, Yusran Aspar Ingin Jembatan Tol Teluk Balikpapan Rampung

Minggu (11/3/2018) ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Penajam Paser Utara (PPU).

Penulis: Samir |
DOK/TRIBUN KALTIM
Edisi cetak Harian Tribun Kaltim, edisi Minggu (11/3/2018) 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Samir

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Minggu (11/3/2018) ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Penajam Paser Utara (PPU).

Hari ini 16 tahun usia Kabupaten PPU hasil pemekaran dari Kabupaten Paser pada 2002 lalu.

Peringatan hari jadi tahun ini juga sangat berarti bagi Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, karena terakhir menjabat sebagai Bupati bersama Wabup Mustaqim, tepatnya nanti pada Juli 2018.

Selama memimpin Kabupaten PPU sejak 2013 lalu, Yusran dikenal sebagai pemimpin daerah yang brilian memiliki banyak program, tertuang dalam visi misi yang ingin diwujudkan.

Namun demikian, menjelang masa jabatan berakhir, sejumlah program tak bisa terlaksana karena terkendala anggaran yang mengalami defisit sejak tiga tahun terakhir.

Baca: Kronologi Kematian Pendiri Matahari, dari Minta Diambilkan Air hingga Menghilang

Ditemui wartawan Tribun Kaltim di ruang kerjanya, Kamis (9/3/2018) lalu, sejumlah program yang belum terwujud adalah rencana pembangunan waterfront city di Sungai Parit, rumah jabatan bupati dan wakil bupati serta taman rakyat.

Meski demikian, tidak sedikit program terutama untuk masyarakat sudah selesai dilaksanakan.

Satu keinginan besar yang ingin diwujudkan sebelum masa jabatannya berakhir adalah Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Penajam-Balikpapan.

Yusran optimistis jembatan tersebut akan dimulai pembangunannya sebelum masa jabatannya berakhir, karena sejumlah tahapan perizinan sudah selesai.

Bahkan sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak membicarakan rencana groundbreaking pembangunan jembatan tol tersebut.

Baca: Kabar Humas PBSI Rudy Hartono Meninggal Dipastikan Hoax, Inilah 11 Fakta Tentang Sosoknya

"Ternyata pak gubernur juga ingin jembatan itu dimulai pekerjaan sebelum masa jabatannya berakhir. Bahkan pertemuan kemarin langsung memerintahkan Dinas PU segera koordinasi dengan Kementerian PUPR mengenai rencana groundbreaking. Saya belum bisa menentukan kapan itu dilakukan, tapi sebelum masa jabatan saja berakhir sudah ada pekerjaan di lapangan minimal mulai dari sisi Penajam. Saya ingin jembatan ini menjadi kenang-kenangan," ungkap Yusran.

Setelah izin pemprakarsa selesai, langkah selanjutnya lelang investasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved