Kawanan Perampok Rampas Uang Rp 300 Juta, Pertahankan Tas, Tangan Sari Terluka
Kasus perampokan kembali terjadi di Kota Samarinda. Kali ini pelaku perampokan membawa kabur uang hasil penjualan
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus perampokan kembali terjadi di Kota Samarinda. Kali ini pelaku perampokan membawa kabur uang hasil penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, kawasan Jalan Ahmad Yani, Samarinda. Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, Senin (12/3).
Informasi yang dihimpun Tribun, perampokan terjadi saat salah seorang karyawan SPBU bernama Purnama Sari hendak menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank. Uang yang jumlahnya Rp 300 jutaan itu disimpan di dalam tasnya.
Saat korban hendak menuju mobil yang jaraknya sekitar 10 meter, ada empat orang tak dikenal mendekati korban menggunakan dua sepeda motor. Saat itulah pelaku menyerang korban dan merampas uang yang terdapat di tas tersebut.
Baca: Ternyata Ini Peran 3 Perempuan di Geng Motor yang Lakukan Aksi Perampokan
Tangan korban mengalami luka-luka akibat mempertahankan tas dari rampasan kawanan perampok.
"Saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit, namun kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan data dan barang bukti lain, termasuk rekaman CCTV," ujar Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna, Senin (12/3).
Sebelum kejadian, petugas kebersihan SPBU sempat membuang paku-paku yang terlihat berada di sekitar mobil yang hendak korban gunakan. Diduga paku tersebut sengaja dipasang pelaku perampokan, guna melancarkan aksinya.
"Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk dugaan pelaku ini yang beraksi di lokasi lainnya, masih kita dalami lagi keterangan saksi-saksi," ungkapnya.
Baca: Polisi Ringkus 7 Tersangka Perampokan di SPBU Daan Mogot, 4 Orang Masih Buron
Aparat kepolisian bergerak cepat guna mengungkap kasus perampokan. Polresta Samarinda dan Polsekta Samarinda Utara telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
"Setelah mendapatkan kabar kejadian itu, langsung kita bentuk tim khusus untuk memburu pelaku ini," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (12/3).
Tak tanggung-tanggung, kepolisian sampai membentuk tiga tim sekaligus yang terdiri dari beberapa satuan, guna mempercepat pengungkapan kasus tersebut.
"Hingga saat ini anggota masih terus begerak melakukan penyelidikan dan pengembangan," ucapnya.
"Belum ada perkembangan yang signifikan hingga saat ini, namun saksi sudah dimintai keterangan, termasuk mengamankan alat bukti," tambahnya.
Baca: Pertamina Tagih Pemerintah Rp 20 Triliun
Kapolresta menilai, kasus perampokan di Samarinda kembali mencuat, setelah selang sehari lalu dikabarkan juga terjadi kasus perampokan di kawasan Vorvo. Terkait kebutuhan yang semakin meningkat, diduga menjadi sebab pelaku kejahatan semakin nekat beraksi.
"Kebutuhan yang semakin banyak, bisa jadi membuat pelaku kejahatan ini beraksi, dan aksinya dilakukan pada siang hari," ucapnya. (*)