Darurat Narkoba
Kota Tarakan Masuk Tiga Besar Peredaran Narkoba
Di gedung keamanan ini Danlanud Tarakan melihat AM dan barang bukti sabu-sabu yang dibawa.
Penulis: Junisah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Mengetahui informasi bahwa ada seorang wanita cantik berinisial AM calon penumpang pesawat Lion Air rute Tarakan-Makassar yang membawa sabu-sabu sebanyak 1,080 kilogram,
Danlanud Tarakan Kolonel Penerbang Mochammad Arifin langsung meluncur ke gedung keamanan di Bandara Juwata Tarakan.
Di gedung keamanan ini Danlanud Tarakan melihat AM dan barang bukti sabu-sabu yang dibawa.
Terkait penangkapan AM, Arifin mengatakan, dalam pengamanan di Bandara Juwata Tarakan personel TNI Angkatan Udara (AU) ikut ditempatkan di bandara.
Baca: Wanita Cantik Tercyduk Bawa Sabu 1 Kilogram di Bandara Juwata Tarakan
“Ada 10 orang personel TNI AU yang kita tempatkan untuk menjaga keamanan di Bandara Juwata Tarakan, termasuk mencegah penyelundupan sabu-sabu lewat bandara seperti sekarang ini,” ucapnya, Selasa
(13/3/2018) di gedung keamanan Bandara Juwata Tarakan.
Arifin mengungkapkan, dalam menjaga keamanan di bandara pihaknya bekerjasama dengan petugas Avsec bandara dan kepolisian Polres Tarakan.
Baca: Ditangkap Petugas, Begini Sikap Wanita Cantik yang Membawa Sabu 1 Kilogram
Apalagi Kota Tarakan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menjadi pintu masuk peredaran narkoba.
“Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Kota Tarakan ini termasuk lima besar kota di Indonesia yang merupakan peredaran narkoba yang masuk di tiga besar. Jadi kami semua mulai dari Avsec
bandara, kepolisian dan elemen lainnya bekerjasama untuk mencegah itu semua,” ujarnya.
Seperti diketahui petugas Avsec Bandara Juwata Tarakan kembali berhasil mengagalkan penyelundupan sabu-sabu yang dibawa seorang wanita cantik berinisial AM, Selasa (13/3/2018) di terminal
keberangkatan Bandara Juwata Tarakan.
Baca: Pengedar Sembunyikan Sabu di Alat Pancing, Begini Modusnya Kelabui Petugas
Penangkapan bermula, ketika wanita yang mengenakan hijab dan pakai kacamata minus ini melewati pintu security check point (SCP) II yang ada di terminal keberangkatan.
Pada saat itu petugas Avsec melihat seorang wanita menggunakan baju kuning dan jilbab coklat ini dengan
santainya melangkah masuk.
Saat tas yang dibawa AM diperiksa, AM terlihat santai dan tidak ketakutan seperti tidak terjadi apa-apa kalau dirinya membawa sabu.
Namun ketika isi tas diperiksa, petugas Avsec berhasil menemukan sabu-sabu di dalam tas tersebut akhirnya AM dibawa ke gedung keamanan Bandara Juwata Tarakan. (*)