Diduga Bawa Narkoba, Sempat 'Kucing-kucingan' di Laut, Ternyata Nilai Pakaian Bekas Capai Rp 2,2 M
Pihaknya berkoordinasi dengan Bea Cukai Balikpapan untuk menurunkan Tim K9 untuk memeriksa kapal tersebut.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Siapa sangka Kapal Layar Motor (KLM) Purnama Ilahi yang membawa 750 koli Balpres pakaian bekas dari Malaysia sempat 'kucing-kucingan' di Laut.
Belakangan diketahui, kapal yang dinakhodai Jamaluddin (43) tersebut telah diintai jajaran TNI AL saat memasuki perairan Indonesia.
Pengungkapan bermula saat unit Intel Lanal Balikpapan memeroleh informasi adanya kapal yang membawa balpres pakaian bekas masuk ke perairan Indonesia.
Bahkan awalnya diduga kapal tersebut menyelundupkan narkoba.
Eastern Fleet Quick Respons (EFQR) Lanal Balikpapan Posal Muara Pegah melaksanakan pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan terhadap kapal yang diawaki WNI tersebut.
Belakangan diketahui selama 10 hari mereka berupaya berkelit dari kejaran unit patroli laut. Hingga akhirnya bisa diamankan di perairan Pulau Kerbau Timur, pada Selasa (20/3/2018) dengan koordinat 00 45 384S - 117 17 542 E.
"Kapal dilegojangkarkan di depan Sub Posal Muara Pegah kondisi air surut, guna pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut terhadap dugaan barang lain yang dicurigai Ilegal," kata Danlanal Balikpapan Letkol Laut (p) Dewa Gede Oka Susila, Kamis (22/3/2018).
Baca juga:
Bersarang di Tiang Listrik dan Serang Warga, Petugas Belum Berhasil Pindahkan Sarang Tawon Ganas
Pikap Ini Disetop Polisi, Diduga Angkut Barang Ilegal, Penasaran?
Tujuh DAS di Kaltim Dalam Kondisi Kritis, Ini yang Akan Dilakukan
Kapal tersebut langsung dikawal menuju Lanal Balikpapan untuk diproses lebih lanjut, baru sampai pada (21/3/2018) di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Pihaknya berkoordinasi dengan Bea Cukai Balikpapan untuk menurunkan Tim K9 untuk memeriksa KLM Purnama Ilahi.
Seluruh bagian kapal dicek anjing pelacak khusus narkoba. Hasilnya nihil. Sementara para awak kapal langsung diperiksa intensif oleh jajaran Lanal Balikpapan.