Hari Semakin Gelap, Banjir Masih Menggenangi Kawasan Permukiman Warga
"Rencananya akan didirikan dapur umum, termasuk posko darurat untuk warga," terangnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir besar melanda Samarinda, Kalimantan Timur. Banjir tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak Rabu (21/3/2018) malam kemarin.
Hingga pukul 20.00 Wita, Kamis (22/3/2018), sejumlah wilayah, seperti di Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang masih digenangi oleh banjir, yang terdiri dari Kelurahan Simpang Tiga, Tani Aman, Harapan Baru, Rapak Dalam, Lok Bahu, Loa Bakung, dan Loa Buah.
Dari data BPBD Provinsi Kaltim, akibat banjir di tujuh kelurahan tersebut, sebanyak 22.414 warga harus mengungsi terlebih dahulu. Pasalnya hingga saat ini air masih menggenangi rumah warga.
Baca juga:
VIDEO - Begini Cara Mohamed Salah Lakukan Pemanasan Sebelum Laga, Rekan Setim pun 'Diteror'
Kaltim Fair 2018 Hadirkan Konsep Beda, Lebih Fokus Kegiatan Outdoor
Unmul Kembali Gelar Wisuda, Lulusan FKIP Masih Mendominasi
Diduga Bawa Narkoba, Sempat 'Kucing-kucingan' di Laut, Ternyata Nilai Pakaian Bekas Capai Rp 2,2 M
"Dari tujuh kelurahan yang terdampak banjir, terdapat sekitar 22.414 warga yang menjadi korban. Namun dari pantauan kami, hingga saat ini tidak ada korban jiwa," ucap Muriono, Pusdalops BPBD Provinsi Kaltim, Kamis (22/3/2018).
Lanjut dia menjelaskan, pihaknya bersama unsur relawan serta instansi penanggulangan bencana, Polri, dan TNI tetap akan memberikan pertolongan kepada warga hingga banjir surut dan warga dapat kembali menempati rumahnya.
"Rencananya akan didirikan dapur umum, termasuk posko darurat untuk warga," terangnya.
Dia menilai, kawasan Rapak Dalam termasuk wilayah baru yang digenangi banjir, biasanya kawasan ini jarang terjadi banjir jika hujan deras melanda.
"Kawasan Rapak Dalam ini termasuk yang baru, dan lumayan besar banjir kali ini, termasuk di kawasan Simpang Tiga," terangnya.
"Dengan ini, kami himbau kepada warga untuk waspada, mulai dari memperhatikan instalasi listrik, dan menjaga anak-anaknya, karena arus cukup deras," tutupnya.