Laga Ujicoba Indonesia U-19 vs Jepang U-19, Pertemuan Dua Messi
Apa jadinya jika dua pemain yang sama-sama disebut titisan Lionel Messi berduel dalam sebuah pertandingan?
TRIBUNKALTIM.CO - Apa jadinya jika dua pemain yang sama-sama disebut titisan Lionel Messi berduel dalam sebuah pertandingan? Pemandangan inilah yang akan tersaji saat tim nasional Indonesia U-19 melakoni laga uji coba kontra timnas Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3).
Pelatih timnas Jepang U-19, Masanaga Kageyama membawa 32 pemain dalam lawatannya bersama Samurai Muda ke Indonesia. Satu nama yang cukup menarik perhatian adalah Takefusa Kubo. Remaja berusia 16 tahun ini adalah salah satu talenta berbakat yang dimiliki Jepang. Kubo bahkan pernah mencicipi pendidikan di akademi La Masia miliki Barcelona.
Sebagai klub dan akademi, Barcelona sebenarnya tak diperkenankan membawa bocah dari luar negeri di bawah umur 13 tahun untuk bergabung bersama mereka. Namun tak kehabisan akal, klub asal Catalan itu kemudian membujuk ibunda Kubo untuk ikut ke Spanyol dan diberikan pekerjaan di kota Barcelona.
Baca: Demi Ungguli Messi Meski Hanya Berselisih 1 Euro, Cristiano Diwartakan Minta Naik Gaji
Belakangan Barcelona mendapat hukuman embargo transfer dari FIFA karena dinilai telah melanggar regulasi. Kubo akhirnya kembali ke Jepang dan bergabung ke klub FC Tokyo. Bersama klub tersebut, ia pun menjalani debut di usia 15 tahun 10 bulan dan 29 hari.
Hingga saat ini Kubo masih dipantau secara khusus oleh Barcelona. Ia kabarnya juga memiliki kesepakatan untuk kembali ke La Masia saat berumur 18 tahun nanti.
Sejumlah media menjulukinya sebagai 'Messi dari Jepang' meski Kubo sebenarnya tak menyukai julukan tersebut. "Aku tak suka dibandingkan dengan Lionel Messi, meski aku berharap ke depannya bisa seperti dia," kata Kubo seperti dinukil dari ESPNFC.
Di Stadion Gelora Utama Bung Karno, nanti malam Kubo akan beradu tajam dengan 'Messi' lain yang berasal dari Indonesia', Egy Maulana Vikry. Pemain yang baru merampungkan kepindahannya ke Lechia Gdansk itu akan menjadi andalan timnas U-19 setelah empat hari lalu ia juga dimainkan oleh pelatih Luis Milla bersama timnas U-23 menghadapi Singapura U-23.
Baca: PSSI akan Bersidang, PSM dan Bhayangkara FC Siap-siap Terima Sanksi, tak Lepas Pemainnya ke Timnas
Menghadapi Jepang, pelatih Timnas U-19 Bima Sakti mengatakan pemainnya harus menjaga fokus dan meminimalisasi kesalahan. Bima pun meminta anak asuhnya bermain lebih rapat untuk menutup ruang pemain Jepang mengembangkan permainan ataupun melepaskan tembakan. "Kami harus bisa mempersempit area pergerakan pemain Jepang. Mereka tidak boleh dikasih kesempatan untuk mengembangkan permainan," kata Bima.
Kualitas tim Jepang memang tidak diragukan. Mereka pernah mengalahkan tim Republik Ceko 1-0 dan hanya kalah 1-2 dari Spanyol. "Mereka berbahaya dalam bola mati. Kami juga harus mewaspadai umpan silang mereka," kata Bima.
Bima sempat mengintip langsung permainan tim Samurai Muda itu saat mereka beruji coba melawan Cilegon United di lapangan ABC Senayan, tiga hari lalu. Yang menarik, pelatih Jepang, Masanaga Kageyama juga menyempatkan diri menyaksikan sesi latihan timnas Indonesia pada Kamis (22/3) malam. Setelah menyaksikan latihan tersebut, Kageyama mengakui kalau Indonesia punya masa depan yang bagus.
Baca: Ini yang Harus Dilakukan oleh Nasabah BRI Jika Terima SMS Resmi tentang Pemblokiran Kartu ATM
"Mereka kuat, cepat dan berbakat. Saya pikir jika mereka berkembang dengan baik, maka mereka bisa jadi ancaman serius untuk masa yang akan datang," kata Kageyama.(*)