Dipecat Borneo FC Bukan Hal Baru Bagi Iwan Setiawan, Begini Perjalanan Karirnya Bersama Pesut Etam

Tercatat sejak 2014, Iwan sudah 4 kali bolak - balik ke Borneo FC. Berikut rangkuman perjalanan karirnya.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Iwan Setiawan 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Iwan Setiawan resmi lengser dari kursi kepelatihan Borneo FC, Selasa (27/3/2018). Kebersamaan Iwan dan Borneo FC resmi berakhir dalam waktu 8 bulan. Pemecatan tersebut dilakukan lantaran Iwan sebelumnya beradu friksi dengan suporter Borneo FC Pusamania, usai laga melawan Sriwijaya FC, Minggu (25/3/3018) silam.

Dipecat Borneo FC bukanlah hal baru bagi  pelatih asal Medan ini. Tercatat sejak 2014, Iwan sudah 4 kali bolak - balik ke Borneo FC. Berikut rangkuman perjalanan karirnya.

Baca: Maulana Indraguna Suami Dian Sastro Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Mantan Bos Garuda

1. Kali pertama Iwan menangani Pesut Etam di Divisi Utama 2014. 
Saat itu Iwan sukses meracik tim Pesut Etam yang diperkuat Danilo Fernando, Fernando Soler dan Febri Hamzah. Iapun sukses membawa PBFC menjuarai divisi utama usai membekuk Persiwa Wamena 2-1 di final. Berkat hasil ini, PBFC lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Prestasi ini sangat fantastis mengingat PBFC berhasil promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia saat usia klub baru beberapa bulan.

Setahun kemudian setelah promosi, posisi Iwan di Borneo FC digantikan Arcan Iurie (QNB League 2015).

2. Iwan masuk lagi sebagai pelatih Borneo FC di Piala Jenderal Sudirman 2015. Sayangnya Borneo FC gagal dalam turnamen tersebut dan posisinya digantikan Kas Hartadi setahun kemudian.

Baca: Persiba Ditinggal Pelatih Fisiknya, Begini Komentar Wanderley

3. Jelang Piala Gubernur Kaltim (PGK) Iwan balik lagi ke Stadion Segiri, namun saat itu ia menempati pos Direktur Teknik, dan berhasil mengantarkan Pesut Etam juara. Iwan dikenal dengan ciri khasnya sebagai pelatih bermulut besar yang tak segan melempar psy war ke lawan, pemain. maupun managemen. Tingkah kontroversialnya itu justru kerap berujung pemecatan. Termasuk Borneo FC yang sempat geram dengan psy war Iwan di media, dan akhirnya memecat pelatih bertubuh tambun itu usai PGK.

Selanjutnya ia memilih menangani Persela Lamongan. Sedangkan Borneo FC memilih Dragan Djukanovic sebagai pelatih utama.

4. Tak sampai setahun meninggalkan Borneo FC, Iwan kemudian balik lagi dengan tugas baru, melatih Borneo FC U-21 tahun 2016. Namun ia tak bertahan lama lantaran menerima pinangan Persebaya Surabaya di Liga 2 sejak awal 2017. 

Baca: Heboh! Unggah 2 Video, Kali Ini Arseto Pariadji Ngaku Akan Disembelih Pendukung Jokowi

5. Iwan lantas dipecat Persebaya Surabaya bukan karena prestasi tim, melainkan aksi kontroversinya dan konflik bersama suporter Persebaga. Bonek Mania. Ia dipecat Persebaya Surabaya di Liga 2 pada April lalu. Dan kembali menukangi Borneo FC sebagai perih utama sejak 14 Agustus 2017. Kali ini ia ditugaskan meningkatkan performa Pesut Etam yang merosot ke peringkat 15 di Liga 1 2017. Tangan dingin Iwan terbukti manjur dengan membawa Pesut Etam perlahan tapi pasti naik ke papan tengah. Di akhir musim, Pesut Etam menempti peringkat 8. 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved