Lantik Timpora Lima Kecamatan, Terungkap 200 WNA Tinggal di Kutim

Semisal, izin tinggal, kategori visa, apakah kunjungan atau pekerja serta penyimpangan lainnya yang perlu menjadi perhatian bersama.

TRIBUN KALTIM/MARGARET SARITA
Pelantikan timpora di lima kecamatan seluruh Kutim. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang melantik Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) lima kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, Selasa (27/3/2018).

Meliputi Kecamatan Muara Ancalong, Muara Wahau, Rantau Pulung, Sandaran dan Telen.

Timpora tingkat kecamatan melibatkan pihak kepolisian, TNI, Camat serta kepala desa di masing-masing kecamatan. Timpora akan bertugas mengawasi kehadiran warga negara asing di tempat mereka masing-masing.

Apakah administrasi mereka sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca: Isran: Banyak Belajar dari Kepemimpinan Lee Kuan Yew

Semisal, izin tinggal, kategori visa, apakah kunjungan atau pekerja serta penyimpangan lainnya yang perlu menjadi perhatian bersama.

“Kita berharap timpora bisa melaksanakan tugasnya sesuai apa yang menjadi ketentuan. Jangan sampai bertindak sendiri melakukan razia yang ujungnya membawa ketidaknyamanan bagi warga asing tersebut. Kalau memang ada yang tidak sesuai aturan, silakan lapor ke Imigrasi,” kata Wabup Kasmidi Bulang.

Pelantikan dirangkaikan dengan rapat timpora yang dihadiri perwakilan Kanwil Kemenkumham RI Kaltim, Divisi Keimigrasian, Soenaryono.

Baca: Banyak Kejutan! Ini 5 Fakta Menarik di Pekan Pertama Liga 1, Nomor 4 Dialami Klub Kaltim

“Timpora di Kabupaten Kutai Timur diketuai oleh Kepala Kantor Imigrasi Klas I Samarinda. Sementara di tingkat kecamatan, diketuai masing-masing Kapolsek setempat. Fungsinya untuk pengawasan bersama.
Karena Imigrasi tidak bisa bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan. Sehingga dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membantu pengawasan di seluruh daerah,” ungkap Soenaryono.

Di Kaltim, menurut Soenaryono, ada sekitar 700 orang asing.

Ada yang menetap, ada yang sekadar datang dan pergi melancong, ada yang melakukan penelitian serta menjadi tenaga kerja di sektor industri.

Baca: Terungkap, Nikita Mirzani Ternyata Sudah 2 Bulan Menikah dengan Dipo Latief

"Dari jumlah tersebut, sekitar 200 an warga asing berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Timur,” kata Soenaryono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved