Bulan Depan Bandara Samarinda Beroperasi, Ini Tanggapan dari Pengusaha

Beroperasinya Bandara APT Pranoto Samarinda, sangat dinantikan semua kalangan.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
Tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Salah satu sudut di Bandara Samarinda Baru. Hingga kini, belum ada kejelasan pasti kapan izin operasional dari Direktur Bandar Udara akan turun untuk BSB. 

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Beroperasinya Bandara APT Pranoto Samarinda, sangat dinantikan semua kalangan.

Tak terkecuali Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim. Beroperasinya bandara yang dijadwalkan akhir Mei, ini digadang-gadang akan meningkatkan daya saing Samarinda, sebagai daerah tujuan investasi.

Ketua Kadin Kaltim, Dayang Donna Faroek mengatakan, pengusaha akan sangat diuntungkan dengan beroperasinya Bandara APT Pranoto atau yang dulu dikenal dengan sebutan Bandara Samarinda Baru (BSB).

Baca: Kisah Unik, Aksi Pria Bertelanjang Dada Nekat Kejar Jokowi saat Touring, Bikin Paspampres Panik

"Alhamdulillah Samarinda akhirnya punya airport sendiri. Dari sudut pandang pengusaha, ini sangat menguntungkan," kata Donna, Senin (9/4/2018).

Terbuka akses transportasi, kata Donna, akan memerlancar arus barang dan manusia, keluar masuk Kota Tepian. "Investor akan melirik Samarinda karena kemudahan akses ini. Begitu pula dengan pengusaha yang sudah eksis, juga tentu akan diuntungkan," katanya lagi.

Kehadiran bandara, mutlak diperlukan Samarinda sebagai kota jasa dan perdagangan. "Bandara membuat kota ini semakin berenergi untuk bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, sebagai daerah tujuan investasi," ujar putri Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, ini.

Baca: Teluk Balikpapan Belum Bersih Sepenuhnya dari Tumpahan Minyak, 300 Kilogram Kepiting Mati

Masuknya investasi, lanjut Donna, dipastikan memberikan multiplier effect bagi iklim perekonomian di Kota Tepian. "Banyak investasi masuk, tentu banyak tenaga kerja terserap. Dengan demikian ekonomi pasti berputar," katanya.

Meski demikian, Donna mengingatkan, pemerintah wajib mengatur arus investasi yang bakal masuk, seiring terbukanya akses transportasi udara, dari dan ke Kota Tepian. Investasi nantinya, menurut Donna, harus diarahkan untuk memecahkan persoalan Kota Tepian, bukan malah menambah beban kota.

Baca: Minyak Masih Menempel di Kolong Rumah Warga, Lurah: Pertamina Mesti Bertindak

"Jangan sampai, investasi yang masuk bikin kita jadi kumuh. Makin tambah banjir. Investasi itu harus diarahkan untuk menciptakan simpul-simpul ekonomi baru. Melengkapi infrastruktur perkotaan yang sudah ada," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved