MotoGP
Marc Marquez Hanya Pikirkan Valentino Rossi Seorang, 'Saya Layak Dihukum dan Saya Memahaminya'
Maksud kedatangan mereka yakni berniat meminta maaf atas manuver berbahaya yang dilakukan oleh Marquez.
TRIBUNKALTIM.CO - Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku hanya memikirkan untuk minta maaf usai balapan MotoGP Argentina yang digelar Minggu (8/4/2018) waktu setempat.
Usai menyebabkan Valentino Rossi terjatuh saat balapan, Marc Marquez bersama Alberto Puig dan juga Emilio Alzamora mendatangi paddock tim Movistar Yamaha.
Maksud kedatangan mereka yakni berniat meminta maaf atas manuver berbahaya yang dilakukan oleh Marquez.
Baca: CSKA Moskwa Vs Arsenal - Berikut Channel Siaran Langsung Perempat Final Liga Europa Dini Hari Nanti

Baca: Borneo FC Terpaksa Bertandang ke Jakarta Tanpa Pelatih Utama
Pebalap kelahiran Cervera itu pun mengaku sudah belajar dari kesalahan yang dilakukannya saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo.
"Ketika saya melepas helm saya, hal pertama yang ingin saya lakukan adalah pergi (mendatangi Rossi) dan saya minta maaf," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari AS.
"Kami semua dapat bertindak melebihi batas, tapi pada akhirnya itu adalah kesalahan dan yang paling penting adalah belajar darinya," tutur pemilik nomor 93 tersebut.
Baca: Bunyi Peluit Kematian Suku Aztec Ini Bikin Bulu Bergidik, Coba Dengarkan!

Baca: Selain Rossi vs Marquez, Dua Pebalap MotoGP Ini Berantem di Twitter, hingga Berujung Blokir Akun
Sayang niat baik Marquez untuk meminta maaf pada Rossi mendapat penolakan dari kubu The Doctor.
Pada balapan tersebut, Marc Marquez juga mendapatkan hukuman penalti 30 detik atas manuver berbahaya yang dilakukan.
Enam kali juara dunia itu juga mengaku terima dengan hukuman yang diberikan Race Director kepadanya.
"Saya membuat beberapa kesalahan. Saya layak dihukum dan saya memahaminya, itu telah terjadi pada banyak pebalap," ujar Marc Marquez. (*)