Habis Rp 5 Miliar, Pedagang Ogah Pindah Ke Lantai 2 Pasar Merdeka Karena Rawan Ambruk
Pasar Merdeka yang berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda yang sudah selesai dibangun tahun 2008
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masalah Pasar Merdeka yang berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda yang sudah selesai dibangun tahun 2008 lalu namun belum kunjung ditempati pedagang, kembali menjadi sorotan.
Alasan utamanya, pedagang ogah pindah ke lantai dua karena bangunan pasar senilai Rp.5 miliar ini dinilai tidak aman dan rawan ambruk. Diharapkan ada penambahan tiang penyangga agar bangunan bisa lebih kokoh.
Baca: Abu Janda dilaporkan ke Polisi, Diduga Sebarkan Hoax Soal Ini
Tahun 2015 lalu, DPRD Kota Samarinda sebenarnya telah melakukan peninjauan dan memberikan sejumlah rekomendasi untuk dilakukan. Hanya sayangnya, tahun demi tahun berlalu, pasar ini tetap belum bisa difungsikan.
Baca: Terancam Ambruk, 104 Jiwa di Sepaku PPU Sudah Diungsikan
Penjabat (Pj) Walikota Samarinda Zairin Zain ketika menghadiri HUT PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda di Jalan Cendana, Jumat (13/4/2018) memastikan bahwa perbaikan bangunan Pasar Merdeka, khususnya penambahan tiang-tiang penyangga ini akan menjadi perhatian.
Penambahan tiang penyangga ini akan dikaji, apakah bisa dianggarkan di APBD Perubahan Kota Samarinda atau tidak.
"Itu kan tiangnya nggak ada. Mana mau orang naik ke lantai dua, takut runtuh kan. Yang dibawah juga kosong, kan mubazir," ujarnya.
Baca: Dugaan Pelanggaran Kampanye Bagi-bagi Ponsel di Kukar Dihentikan
Selain tiang penyangga, juga akan ditambahkan selasar yang berfungsi untuk menghubungkan dua bangunan yang ada di pasar tersebut.
Saat ini, berapa total anggaran yang masih harus digelontorkan untuk pembangunan tiang penyangga dan penambahan selasar masih dihitung oleh konsultan.
"Jadi nanti dua bangunan kita jadikan satu, jadi tembus. Insya Allah bisa kita lakukan di (APBD) perubahan nanti," katanya.