Menginap di Sel, Penggorok Leher Kakak Ipar Selalu Minta Nasi Goreng

Sebut Jufru, Panji (33) tersangka pembunuh kakak iparnya, hingga kini belum bisa diperiksa penyidik Polsek Balikpapan Selatan.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - “Kami masih menunggu keterangan soal status kejiwaannya dari pihak keluarga atau pengacara. Kalau kami tunggu sampai besok (hari ini) tak ada nanti kami minta bantuan rumah sakit untuk mendatangkan psikiater,” kata Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol M Jufri Nara, Sabtu (14/4/2018).

Sebut Jufru, Panji (33) tersangka pembunuh kakak iparnya, hingga kini belum bisa diperiksa penyidik Polsek Balikpapan Selatan.

Selama di sel, Panji tak banyak bicara. Ia irit omong dan bergerak, diam menyudut di sudut sel Mapolsek Balikpapan Selatan.

Hal itu membuat kepolisian belum bisa menentukan motif pembunuhan.

Kejelasan status kejiwaan Panji jadi kunci penting. Perlu psikiater untuk melakukan pemeriksaan terhadap Panji.

Sejak ditahan Jumat (13/4/2018) sore lalu, Panji hanya ingin makan nasi goreng. Hal itu membuat petugas kesulitan menuruti permintaannya.

“Maunya makan nasi goreng. Kalau malam tak masalah. Ini sarapan juga maunya nasi goreng. Siapa yang jual. Jadi kami beri nasi campur biasa,” beber Jufri.

Dari informasi yang beredar, Panji rutin mengonsumsi obat penenang. Tak lain untuk meredam emosi yang biasa datang tiba-tiba dalam dirinya.

Kendati demikian, kepolisian belum melihat ada perilaku berbeda selama Panji ditahan.

Hingga Sabtu (14/4/2018) sore, Jufri memastikan tersangka tak pernah menunjukan emosi tersebut.

“Ya diam-diam saja. Di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pun termenung saja. Jadi kami belum mendapat jawaban terkait persoalannya,” pungkasnya.

Pemberitaan sebelumnya, Suwadi (50) harus meregang nyawa secara tragis. Leher pria ini digorok pelaku yang tak lain adalah adik iparnya sendiri, Panji Setiawan (33). 

Kejadian itu berlangsung Jumat (13/4/2018). Saat itu, pelaku datang mengunjungi rumah korban Jalan Sepinggan Baru II Gg Makmur RT.16 Nomor 79, Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Setibanya, pukul 17.00 di TKP,  anak korban mengatakan ayahnya sedang keluar, Panji pun meninggalkan rumah tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved