Bandara Beroperasi, Kota Tepian Bakal Jadi Kota MICE Kedua, Tapi Ini Syaratnya
Samarinda bakal menjadi Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kedua setelah Balikpapan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda bakal menjadi Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kedua setelah Balikpapan.
Seiring segera beroperasinya Bandara APT Pranoto, Samarinda yang dijadwalkan berlangsung 24 Mei, bulan depan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Syafruddin Pernyata, Sabtu (21/4/2018).
Baca: Inilah Sosok Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang RA Kartini yang Terlupakan
Menurut Syafruddin, selama ini aktivitas Mice berskala nasional dan internasional, sebagian besar dilakukan di Balikpapan. "Dengan beroperasinya Bandara APT Pranoto, saya berani bilang, Samarinda akan jadi Kota Mice kedua di Kaltim," tegasnya.
Syafruddin mengungkapkan, Samarinda memiliki segalanya untuk menjadi Kota Mice, kecuali bandara. "Memang tahap awal inikan hanya memindahkan penerbangan yang di Temindung. Tapi, kalau dalam 2018 ini juga ada rute domestik, pasti akan luar biasa," katanya lagi.
Baca: Dipaksa Jadi Istri Ke-4 Bupati Jepara, Terungkap Sesungguhnya Perasaan RA Kartini Tentang Cinta
Selama ini, penumpang yang naik turun di Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, berkisar 7 juta penumpang per tahun. Beroperasinya Bandara APT Pranoto, kata Syafruddin, akan menyedot sekitar 40 persen penumpang di Bandara SAMS.
"Berarti akan ada 2,8 juta penumpang yang naik turun di Samarinda. Ini dampaknya besar sekali. Hotel, tempat wisata, rumah makan, bisa bernafas lagi," katanya.
Baca: Calon Jemaah Haji yang Meninggal Dunia Bisa Digantikan Keluarganya, Ini Syaratnya
Meski demikian, lanjut Syafruddin, pemerintah maupun masyarakat harus membangun budaya bersih, tertib dan aman, untuk menyambut 2,8 juta penumpang yang akan naik turun di Samarinda ini.
Baca: Kartinian di Roma, Gadis-gadis Italia Antusias Kenakan Kostum Tradisional Indonesia
Baca: 4 Wanita Cantik Ini Pernah Mengisi Hati Pangeran Harry Sebelum Bertemu Meghan Markle
"Tidak mungkin orang mau datang lagi kalau tidak merasa aman. Tidak merasa tertib. Jalan jam 12 malam, tidak aman. Kemudian tidak bersih. Jadi harus bersih, tertib dan aman," tuturnya. (*)