Belum Kunjung Terbit, Kepala UPBU Temindung Akan Urus SBU Bandara APT Pranoto ke Jakarta
Wahyu mengaku, dirinya akan langsung ke Kemenhub untuk mengurus terbitnya SBU tersebut.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sampai saat ini Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda belum mengantongi Sertifikat Bandar Udara (SBU) dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Diketahui, SBU menjadi dasar bisa beroperasinya suatu bandara.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Temindung, Wahyu Siswoyo membenarkan SBU yang ditargetkan terbit awal Mei ini, belum kunjung terbit.
"Masih proses," kata Wahyu, Rabu (2/5/2018).
Wahyu mengaku, dirinya akan langsung ke Kemenhub untuk mengurus terbitnya SBU tersebut.
"Besok saya ke Jakarta urus itu (SBU)," tegas Wahyu.
Menurut Wahyu, hampir tak ada lagi persyaratan yang belum dipenuhi oleh Bandra APT Pranoto untuk dapat beroperasi.
"Hampir tidak ada. Makanya saya besok ke Jakarta untuk mengurus itu," katanya lagi.
Wahyu pun optimis, SBU tersebut akan terbit sebelum 23 Mei, ini. Sehingga, jadwal pengoperasian Bandara yang dibangun Pemprov Kaltim senilai Rp 1,6 triliun ini, bisa dioperasikan sesuai jadwal semula, yakni 24 Mei.
"Insyaa Allah masih bisa," tutur Wahyu, optimistis.
Sebelumnya, UPBU Temindung juga menunda proses uji penerbangan (test flight) yang semula dijadwalkan 30 April lalu. Penundaan ini dilakukan lantaran belum terbitnya SBU
Selain syarat beroperasinya bandara, SBU juga diperlukan oleh maskapai baru yang ingin masuk ke Bandara APT Pranoto.
Diketahui, saat ini baru dua penerbangan yang melayani Bandara Temindung yang akan dipindahkan ke APT Pranoto, yakni Ekspress Air dan Susi Air. Dua maskapai ini hanya melayani penerbangan lokal Kaltim dan Kaltara.
Terbitnya SBU lebih awal, akan memberi kesempatan untuk maskapai lainnya mengajukan slot time penerbangan dari dan ke Bandara APT Pranoto. (*)