Said Iqbal Berang Rekam Jejaknya Dibongkar, Disebut Pernah jadi Caleg PKS

"Yang disampaikan Said Iqbal itu menarik. Undang-undang PMA itulah pintu masuknya modal asing pertama di Indonesia, bukan Jokowi yang buat..

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal 

TRIBUNKALTIM.CO - Rekam jejak Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, perlahan mulai terkuak ke publik.

Hal ini diungkap oleh politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Adian membongkar latar belakang Said Iqbal di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Buruh Lokal vs TKA; Mayday, Mayday, Mayday!".

"Acara ini seru karena, judulnya Mayday, Mayday, Mayday yang artinya minta tolong. Seharusnya datanglah tokoh-tokoh hebat untuk mendukung buruh. Yang terjadi tidak, yang berteriak Mayday tidak tahu, jadi yang didukung justru Prabowo. Jadi yang minta tolong buruh atau Prabowo? Betapa lucunya peristiwa kita hari ini," ujar Adian Napitulu membuka pembicaraan.

Mendengar komentar Adian Napitupulu itu, para peserta ILC riuh ramai.

Tampak Fadli Zon tertawa dengan pendapat Adian Napitupulu.

Baca: Kontroversi Prabowo dan Kaum Buruh, dari Dukungan Capres hingga Demo Mantan Karyawan

Setelah itu, Adian Napitupulu menanggapi Said Iqbal tentang Undang-undang Penanaman Modal Asing.

"Yang disampaikan Said Iqbal itu menarik. Undang-undang PMA itulah pintu masuknya modal asing pertama di Indonesia, bukan Jokowi yang buat. Rangkaian apa yang terjadi hari ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan setahun lalu, dua tahun lalu, bahkan 29 tahun yang lalu. Dan yang terjadi saat ini adalah buah dari keputusan-keputusan tahun tahun lalu. Jadi penting, jangan melupakan sejarah," ucap Adian napitupulu.

Kemudian, Adian Napitupulu memberikan tanggapan soal temuan Ombudsman yang menyebut banyak TKA yang tersebar di 10 provinsi.

"Apa yang dikawatirkan bung Laode soal temuan Ombudsman pada bulan Juni sampai Desemeber 2017, sementara Perpres ini ditandatangani Presiden pada pada 29 Maret 2018. Ini berarti Perpres 2018 itu menjawab temuan dari Ombudsman, itu jelas. Berarti Perpres ini sempurna, lalu apa masalahnya?" ujar Adian.

Baca: Secepatnya! KPK Akan Eksekusi Setya Novanto ke Lapas Sukamiskin

Kemudian, Adian mengaitkan isu imigran gelap yang terjadi di Amerika dan di Indonesia.

"Donald Trump pada pemilu di Amerika juga mengangkat isu imigran gelap. Di Indonesia sama. Artinya, ini apakah ada nuansa politik atau tidak, ada ketua perserikat dari Golkar, ada pula ketua perserikat dari mantan caleg PKS misalnya, Bung Said Iqbal dari Kepri tahun 2009," ujarnya.

Mendengar ucapan Adian Napitupulu, Saiq Iqbal lantas mengangkat microphone dan membantahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved