Hore, 27 Desember Jargas di Penajam Mulai Mengalir

Tak lama lagi masyarakat di lima kelurahan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mulai menikmati jargas.

Penulis: Samir |
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Kasubdit Pelaksanaan dan Pengawasan Pembinaan Infrastruktur Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian ESDM, Ahmad Wahyu, Selasa (8/5/2018) saat menggelar sosialisasi di aula Lantai I Kantor Bupati. 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tak lama lagi masyarakat di lima kelurahan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mulai menikmati jaringan gas (jargas).

Karena rencananya, dalam waktu dekat jaringan sambungan rumah (SR) akan segera dipasang dan ditargetkan 27 Desember mulai beroperasi.

Kasubdit Pelaksanaan dan Pengawasan Pembinaan Infrastruktur Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian ESDM, Ahmad Wahyu, Selasa (8/5/2018) saat menggelar sosialisasi di aula Lantai I Kantor Bupati mengatakan, kontrak pemasangan jargas ini sudah ditandatangani pada April dan kontrak perakhir pada 26 Desember tahun ini.

Baca: Miris. . . Fasilitas Kesehatan Minim, Warga Perbatasan Berobat ke Malaysia

"Kami minta agar tanggal 27 Desember warga sudah menikmati jargas ini," jelasnya.

Namun demikian lanjutnya, target waktu tersebut bisa lebih cepat karena pelaksana juga menginginkan agar November bisa diselesaikan.

Baca: Bugar dan Fit Banget, Ternyata Begini Trik Latihan Membentuk Tubuh Si Bintang Thor

Dikhawatirkan pembayaran tak bisa dilaksanakan bila diselesaikan pada akhir tahun ini.

Ia mengungkapkan, dari 5.000 SR yang diusulkan hanya 4002 SR yang akan dipasang sesuai dengan jumlah warga yang mendaftar.

Untuk kontruksi jargas ini akan dibangun tim yang telah ditunjuk dan diawasi langsung dari Kementerian ESDM.

Baca: Isu Neymar Pindah ke Real Madrid Makin Kencang, Ini yang Dilakukan Presiden Barcelona

Ia mengatakan, bila jaringan sudah terpasang maka masyarakat yang belum mendaftar tahun ini akan lebih mudah dipasang jargas.

"Sama seperti PDAM kalau sudah ada pipanya kan tinggal dipasang saja. Saya dengan jargas ini akan lebih mudah nanti kalau ada yang ingin dipasang," ujarnya.

Untuk pemasangan jargas ini, Wahyu mengatakan bahwa warga tidak dipungut sepeserpun biaya pemasangan karena seluruh biaya ditanggung APBN.

Baca: Dollar AS Tembus Rp 14.000, Ini yang akan Dilakukan Sri Mulyani

Mengenai harga, ia menjelaskan, harga jargas ini lebih murah dan maksimal sama dengan harga elpiji 3 kg dan lebih efisien sekitar 30 persen bila menggunakan tabung gas. 

Selain itu kata Wahyu, menggunakan jargas ini juga lebih aman dibandingkan dengan elpiji karena saat bocor gas akan melayang.

"Berbeda dengan gas elpiji bila bocor tidak melayang terbawa angin karena ke bawah," jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setkab PPU, Ahmad Usman mengatakan, untuk pemasangan jargas tahun ini akan dipasang di Kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Nipah-nipah dan Sungai Parit.

Setelah terpasang ini,  maka akan kembali diusulkan untuk pemasangan Desa Girimukti, Lawe-lawe dan Petung. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved