Tenang, Inflasi Saat Ramadhan dan Lebaran Diperkirakan Tak Sampai 1 Persen
Inflasi sepanjang Mei, atau hingga pertengahan Ramadhan, tidak akan mencapai 1 persen.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Muhamad Nur optimis, inflasi sepanjang Mei, atau hingga pertengahan Ramadhan, tidak akan mencapai 1 persen.
Hal ini diungkapkan Nur usai sosialisasi pengendalian inflasi Ramadhan dan Lebaran, bersama sejumlah ulama dari Samarinda dan sekitarnya, Jumat (11/5/2018).
"Kita bisa di bawah 1 persen. Maksimal 0,5 persen," kata Nur.
Baca: Ketua MUI Samarinda: Kalau Masih Inflasi, Berarti Puasanya Gagal
Keyakinan ini dilatari kondisi stok bahan-bahan kebutuhan pokok di Kaltim yang mencakupi hingga lebaran.
"Kita berkoordinasi terus dengan Bulog, kemudian Disperindagkop, dan ketersediaan barang cukup bagus," kata Nur.
Baca: Dari yang Tegang hingga Mengharukan, Beginilah Serunya Acara Perpisahan PAUD Gurinda
Meski demikian, selain dari barang kebutuhan pokok, BI juga mengatasi tekanan inflasi yang berpotensi datang dari kelompok harga yang ditetapkan pemerintah, contohnya tiket pesawat terbang.
"Tiket pesawat terbang ini memang jadi bahan diskusi kita," ujar Nur.
Nur berharap, tingginya permintaan akan tiket pesawat jelang lebaran, kerap melambungkan harga transportasi udara, tersebut.
Baca: Terungkap Alasan Mengapa Kapolri tak Perintahkan Langsung Serbu Tahanan Teroris
"Di beberapa daerah koordinasi sudah cukup bagus. Pencatatan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) juga. Kita berharap tiket pesawat tidak lantas membuat inflasi jadi liar," katanya lagi.
Nur berharap, adanya penetapan batas bawah dan atas, tarif pesawat terbang, membuat harga tiket pesawat tak menyebabkan inflasi menjadi tak terkendali.
Baca: Digelar di Silang Monas, Ribuan Personel Gabungan akan Amankan Aksi Bebaskan Baitul Maqdis
Sekadar informasi, April lalu Kaltim mengalami inflasi sebesar 0,33 persen.
Inflasi ini disebabkan meningkatnya harga hampir di semua kelompok pengeluaran. (*)