Gereja di Surabaya di Bom
Kultwit Fadli Zon Terkait Peristiwa Bom di Surabaya Dihujat Warganet, Ini Rangkaian Cuitannya
Saat berita ini ditulis Minggu (13/5/2018) sore sekitar pukul 15.20 WIB, cuitan itu telah dikomentari lebih ribuan warganet
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa ledakam bom di tiga gereja di Surabaya, menimbulkan keprihatinan dari masyarakat.
Mereka mengutuk keras aksi yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan itu dan turut berbela sungkawa atas korban yang berjatuhan.
Hingga Minggu (13/5/2018) siang, jumlah korban tewas ledakan bom di Surabaya mencapai 10 orang.
Sejumlah pejabat pun turut angkat bicara atas peristiwa ini.
Baca: Viral, Cuitan Ini Ramalkan Anak-anak Serang Markas Thagut, Warganet Minta Polisi Ciduk Pemilik Akun!
Baca: Sapi Gunakan Bra Bekas Milik Istri Peternak, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Masih Ingat Hafidz Ganteng Muzammil? Begini Kabar Rumah Tangga dan Istrinya Kini
Salah satunya adalah Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Gerindra yang membuat rangkaian cuitan di Twitter.
Ia membuat sejumlah kultwit tentang peristiwa ini.
Berikut kultwit Fadli menyikapi pengeboman di Surabaya.
"1. Sy ikut mengutuk tindakan teror di lokasi 3 gereja di Surabaya. Itu tindakan biadab n pengecut. Turut berduka cita pd para korban."
"2. Harus segera diusut siapa2 sj di belakang aksi teror tsb, pelaku n dalangnya. Jgn smp tak jelas spt kasus Novel Baswedan."
"3. Tindakan teror di Surabaya tdk cerminkan ajaran Islam yg mhormati setiap agama dg penuh toleransi n kedamaian. Tdk ada paksaan dlm agama."
"4. Harus jg waspada thd upaya adu domba n saling curiga di masyarakat. Cari segera pelaku di belakangnya. Kita ini bersaudara dlm NKRI."
"5. Dlm peristiwa spt ini sering Islam dituduh. Jgn smp ada "konspirasi" sudutkan umat Islam di Indonesia. Teror ini kontra ajaran Islam."
"6. Negara harus mampu mengusut teror ini segera. Termasuk apa yg terjadi sesungguhnya di Mako Brimob bbrp hari lalu. Transparan."
"7. Terorisme biasanya bkembang di negara yg lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, byk kemiskinan n ketimpangan dan ketidakadilan yg nyata."
Ternyata, kicauan Fadli yang terakhir atau nomor 7, membuat panas warganet.