Ini Dia Komoditi yang Selalu Menyumbang Inflasi Kaltim Saat Ramadhan
Data neraca pangan, kata Nur, bertujuan memermudah pemantauan pergerakan harga secara lebih intensif.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Berdasarkan data andil komoditas utama inflasi Kaltim, selama 3 tahun terakhir, diketahui bahwa terdapat beberapa komoditas yang terus menjadi penyumbang inflasi Kaltim termasuk pada saat menjelang Ramadhan dan HKBN.
Komoditas tersebut antara lain daging ayam ras, ikan layang/benggol dan bawang merah.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kaltim), Muhamad Nur, dalam high level meeting (HLM), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltim, Rabu (16/5/2018).
Baca: Tingkatkan Kewaspadaan dan Tatib, Pomdam Gelar Operasi Gaktib
Nur menuturkan, tantangan dalam pengendalian inflasi di Kaltim antara lain yakni kerjasama lintas OPD dan lintas Kab/Kota sebagai upaya menjaga ketersedian pasokan komoditas strategis, perlu lebih ditingkatkan.
Selain itu, belum terdapat neraca komoditas pangan di tiap Kabupaten/Kota.
"Untuk dapat terus mengendalikan harga-harga komoditas di Kaltim maka diperlukan database dan perbaikan tata niaga perdagangan," kata Nur.
Data neraca pangan, kata Nur, bertujuan memermudah pemantauan pergerakan harga secara lebih intensif.
Selain itu, perlu pula dilakukan d inisiasi dan fasilitasi penyusunan kerjasama perdagangan antar daerah.
"Perbaikan tata niaga daging ayam ras dan komoditas pangan penting lainnya. Kemudian meninjau kembali roadmap pengendalian inflasi tingkat Provinsi serta membentuk roadmap inflasi bagi Kabupaten/Kota," tuturnya.
Baca: Irianto Setuju Bandar Narkoba Dihukum Mati, Ini Kata Kapolda
Sebagai informasi, pada April 2018, inflasi bulanan Kaltim tercatat sebesar 0,30 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tumbuh sebesar 0,10 persen.
Namun, secara tahunan, sebesar 2,75 persen, lebih rendah dibanding inflasi nasional sebesar 3,41persen.
Secara umum, fluktuasi Inflasi Kaltim bersumber dari pergerakan inflasi pada kelompok Volatile Food (VF) dan Administered Prices. Sementara itu perilaku kelompok inti relatif lebih statis.
Baca: Desk Pemilu Diminta Antisipasi Anjloknya Jumlah Pemilih
Selama tahun 2015-2017, tekanan inflasi Kaltim tercatat stabil dengan tren yang menurun.
Pada tahun 2018, infasi Kaltim diperkirakan masih terjaga dan sesuai dengan target inflasi Nasional 3,5 persen. (*)