Ramadan 2018

Sudah Makan Banyak Saat Sahur Tapi Masih Lapar? Coba Konsumsi 8 Buah Ini

Makanan saat sahur maupun berbuka seharusnya memenuhi kebutuhan gizi, bukan sekadar menghilangkan rasa lapar

Istimewa
Ilustrasi makanan sahur 

TRIBUNKALTIM.CO - Makanan saat sahur maupun berbuka seharusnya memenuhi kebutuhan gizi, bukan sekadar menghilangkan rasa lapar atau demi ketahanan selama berpuasa.

Waktu sahur di pagi buta kadang membuat orang makan seadanya.

Bahkan makanan instan pun kerap jadi pilihan.

Padahal, makanan saat sahur bakal jadi bekal selama jeda 14 jam menanti waktu berbuka.

Hj Maya Midiyatie Afridha SGz RD, mengatakan, mengonsumsi buah-buahan adalah salah satu caranya, sebab, buah kaya akan serat dan vitamin.

Baca: Membandingkan Kinerja Jokowi dan Soeharto, Budiman Sudjatmiko Ibaratkan Soal Ujian Matematika

"Buah-buahan dan sayuran penting untuk dikonsumsi oleh Anda yang akan berpuasa karena dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah terjadinya sembelit," jelasnya.

Selain itu buah-buahan dan sayuran juga mengandung vitamin, mineral dan fitokimia yang penting untuk kesehatan.

"Selain lebih sehat, ternyata sahur menggunakan buah-buahan juga bisa membuat kita kenyang lebih lama. Itu semua karena kandungan gula, serat, dan zat gizi baik lainnya yang terkandung dalam buah-buahan," papar Maya.

Namun tidak sembarang buah bisa dijadikan makanan untuk sahur, Jika salah memilih buah, bukannya sehat, yang ada perut malah jadi tak nyaman. Bahkan bisa sampai memicu maag kambuh.

Maka sebaiknya, anda hindari mengonsumsi buah-buahan yang mengandung asam saat sahur, karena perut masih dalam keadaan kosong.

Berikut beberapa buah yang cocok untuk dijadikan makanan sahur:

1. Kurma

Pembeli memilih kurma saat berbelanja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2015). Selama bulan Ramadan, penjualan kurma meningkat hingga 50 persen dikarenakan buah asal Timur Tengah tersebut menjadi favorit umat muslim sebagai menu berbuka puasa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Pembeli memilih kurma saat berbelanja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2015). Selama bulan Ramadan, penjualan kurma meningkat hingga 50 persen dikarenakan buah asal Timur Tengah tersebut menjadi favorit umat muslim sebagai menu berbuka puasa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kurma adalah buah terbaik untuk dimakan pada saat sahur maupun berbuka.

Kurma mengandung tiga jenis zat gula yakni glukosa, sukrosa, dan fruktosa.

Glukosa menaikkan kadar gula dalam darah dan fruktosa serta sukrosa berfungsi untuk menjaganya agar tetap stabil.

Kandungan glukosa yang tinggi dalam kurma menjadi alasan buah ini direkomendasikan sebagai menu berbuka.

Kandungan kurma yang 55%-nya glukosa dan 45%-nya fruktosa membantu mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa.

Baca: Setelah Ais Kepal Milo, Kini Donat Indomie Goreng Diprediksi Bakal Jadi Hits

Kandungan vitamin dan nutrisinya cukup lengkap seperti glukosa, vitamin A, B2, B12, mineral, kalsium, sulfat, sodium, fosfor, potasium, dan magnesium.

Bisa memakan kurma secara langsung atau menjadikan sebagai smoothies.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved