Baru Dioperasikan, Calon Gubernur Ini Sudah Punya Kenangan dengan Bandara APT Pranoto
tak lama lagi bandara dengan landasan pacu sepanjang 2.250 meter ini akan melayani penerbangan domestik Indonesia.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Rusmadi Wongso turut senang dengan beroperasinya Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda. Diketahui, Bandara APT Pranoto dibangun oleh Pemprov Kaltim dengan biaya sekitar Rp 1,6 triliun.
"Alhamdulillah bandara Samarinda baru sudah diresmikan . Walaupun hanya sebagai tempat pindah dari Bandara Temindung khusus angkutan lokal," kata Rusmadi, Jumat (25/5/2018).
Rusmadi yakin, tak lama lagi bandara dengan landasan pacu sepanjang 2.250 meter ini akan melayani penerbangan domestik Indonesia.
Baca: Jadi Mualaf Sejak 5 Tahun Lalu, Penampilan Bella Saphira di Ramadan Ini Bikin Kagum Banyak Orang
"Insya Allah tahun depan tak perlu ke Balikpapan. Cukup di Samarinda kalau mau ke Jawa dan Sulawesi," katanya lagi.
Rusmadi mengenang saat Pemprov akhirnya mengambil alih pembangunan Bandara APT Pranoto, yang dulu dikenal dengan sebutan Bandara Samarinda Baru (BSB) atau Bandara Sungai Siring, dari Pemkot Samarinda. Saat itu 2010, dan Rusmadi menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim.
"Saya beri pertimbangan ke Pak Gubernur (Awang Faroek Ishak) untuk take over pembangunan Bandara Sungai Siring (sekarang APT Pranoto) dari Pemkot Samarinda. 2010 itu Bandara Sungai Siring masih tanggung jawab Pemkot," kata Rusmadi.
Baca: Suara Dentuman Terdengar Saat Sidang Aman Abdurrahman, Seisi Ruangan Langsung Panik
Yang menjadi pertimbangan, kata Rusmadi, kala itu Kaltim menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang tak memiliki bandara di Ibukotanya. Kondisi ini menjadi pelik lantaran Pemkot Samarinda digugat oleh kontraktor pembangunan bandara. Sementara, keuangan Pemkot Samarinda saat itu juga terbatas.
"Tapi ada masalah hukum. Uang tak cukup kuat. Saya beri pertimbangan ke gubernur untuk take over. Kalau tidak diselesaikan kita nggak punya bandara," urai Rusmadi.
Adanya Bandara, kata Rusmadi, akan membuat perekonomian Samarinda menjadi lebih ramai. Pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara yang dibangun Pemprov Kaltim, lanjut Rusmadi, bertujuan agar memermudah pemasaran hasil-hasil produksi Kaltim.
Baca: Inul Daratista Blak-blakan Mengaku Masih Kurang Melayani Suami
"Sebagai warga dan birokrat yang baik, kami di Pemprov bersusah payah membangun bagi masyarakat. Saya tidak ingin hasil-hasil pembangunan kaltim merosot ke depan. Jadi, saya dan Pak Gubernur bangun jalan, pelabuhan, bandara bukan tanpa alasan . Tapi untuk pergerakan barang sehingga ekonomi bergerak," kata Rusmadi, yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Kaltim.