Kisah Kakek yang Dijanjikan Umrah & Ditinggal di Arab Saudi Viral, Begini Penjelasan Pihak Travel
Kakek itu dikatakan gagal melaksanakan ibadah umroh lantaran ditinggal pihak travel. Ia pun telah membayar biaya Rp 50 juta
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa hari yang lalu, netizen dihebohkan dengan postingan seseorang mengenai seorang kakek asal Lombok.
Kakek itu dikatakan gagal melaksanakan ibadah umroh lantaran ditinggal pihak travel.
Ia pun telah membayar biaya Rp 50 juta dari hasil menabung selama 20 tahun.
Namun karena ditinggalkan pihak travel, ia harus kembali ke Indonesia dengan hati hampa.
Baca: Dianggap Sebagai Aktivis KW1, Fahri Hamzah Tidak Diundang di Rembug Nasional Aktivis 98
Kisah kakek yang tak disebutkan namanya itu pun jadi viral di media sosial, dan diposting di akun Instagram lambe turah.
Nah pagi ini, pihak travel yang memberangkatkan kakek tersebut membuat klarifikasi.
Berdasarkan klarfikasi tertulis mereka, kakek tersebut bernama Miah Daruisah Sole.
Ia pun menceritakan kronologis lengkapnya di klarifikasi tertulisnya tersebut.
Baca: Ini Menu Makanan Berbuka Puasa dari Negara-Negera di Dunia
Pihak travel mengaku telah menerima 34 jemaah yang keseluruhannya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk berangkat umroh bersama 4 jemaah lainnya.
Ke-34 jemaah itu dikatakan didaftarkan oleh pria bernama Feri dan Irfan dengan harga Rp 21 juta per orang.
Pada tanggal 21 Mei mereka berangkat ke Jeddah, Arab Saudi dan tiba di hari yang sama pada pukul 09.20 PM.
Nah sesampainya di kantor imigrasi Bandara King Abdul Aziz, ada empat jemaah yang dicurigai memiliki sidik jari ganda.
Keempatnya kemudian ditahan selama satu hari penuh oleh pihak imigrasi.
Sementara itu, jemaah lainnya dijemput dan diantarkan ke hotel dan langsung melaksanakan ibadah umroh pertama.
Besoknya, yakni tanggal 22 Mei, tiga orang yang sebelumnya ditahan akhirnya dilepas oleh pihak imigrasi dan menyusul bersama rombongan lainnya ke Mekkah.
Baca: Empat Bom Berdaya Ledak Tinggi Ditemukan di Pekanbaru, Targetnya Ledakkan Gedung DPR
Namun, satu jemaah lainnya bernama Sumarni tidak ikut menyusul lantaran dideportasi ke Indonesia karena dicurigai sebagai TKW ilegal.
Di hari yang sama, para jemaah dijadwalkan istirahat dan diberikan jadwal bebas di Mekkah.
Para jemaah tampak tertib mengikuti kegiatan umroh hingga hari keempat, yakni tanggal 24 Mei dini hari, saat makan sahur bersama.