Ribut dengan Pacar, Wanita Asal Balikpapan Ini Nekat Lompat dari Mobil, Nasibnya Berakhir Tragis

Bersama kekasihnya korban habis mengurus dokumen kependudukan di kantor Disdukcapil kota Balikpapan.

Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang wanita meregang nyawa lantaran diduga lompat dari mobil, Senin (4/6/2018) kemarin. Lokasi kejadian di kawasan Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan.

Selasa (5/6/2018) Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Jufri Rana saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Ya, ada. Tapi kejadiannya itu kemarin, laporannya kecelakaan awalnya. Tapi tadi pagi (Selasa) pihak keluarga korban datang melapor ke kantor, karena menganggap ada dugaan-dugaan lain," ujarnya.

Baca: Turunkan Harga Daging Ayam, Pemkot Samarinda Libatakan Perusda

Diketahui Korban bernama Mulyati (35) berada di dalam mobil bersama kekasihnya berinisial Z (34). Bersama kekasihnya korban habis mengurus dokumen kependudukan di kantor Disdukcapil kota Balikpapan.

"Kekasihnya Z, saat ini di Polsek Balikpapan Selatan. Masih kami mintai keterangan lebih lanjut," katanya.

Belakangan diketahui saat di perjalanan pulang ke rumah, keduanya terlibat cekcok soal percintaan. Adu mulut di dalam mobil pun terjadi antara korban dan kekasih. Dari pengakuan Z, cekcok mulut terjadi lantaran korban meminta kejelasan hubungan antar keduanya.

Baca: Jadi Bintang Tamu di Acara Talk Show, Mulan Jameela tak Pakai Hijab, Begini Klarifikasinya

Korban meminta agar kekasihnya segera menikahi dirinya. Namun, menganggap jawaban Z tak memuaskan, bahkan cenderung membuat sakit hati, korban nekat membuka pintu mobil lalu melompat ke jalan. Padahal saat itu mobil melaju kencang.

"Korban sempat meminta turun. Tapi tidak dikasih sama kekasihnya. Lalu nekat lompat dari mobil," tutur perwira 1 bunga di pundak kepada Tribun.

Kontan apa yang dilakukan korban, membuat Z tercengang. Ia langsung menginjak pedal rem mobil. Tubuh korban mendarat di aspal. Ia tergeletak di pinggir jalan dengan luka di kepala dan punggung. Korban sempat terpental dan terseret.

Baca: Jadi Bintang Tamu di Acara Talk Show, Mulan Jameela tak Pakai Hijab, Begini Klarifikasinya

Beberapa warga sekitar yang melihat di lokasi kejadian langsung mendatangi korban bersama Z. Saat itu korban masih bernfas. Kebetulan tak jauh dari TKP ada poliklinik. Bersama warga Z membawa korban ke poliklinik untuk mendapat pertolongan darurat.

"Masih hidup. Ada saksi yang menolong juga bawa ke poliklinik. Namun nyawanya tak terselamatkan di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Dugaan adanya tindak penganiayaan yang diterima korban sebelum melompat dari mobil masih didalami.

Baca: Menjawab Tantangan, Via Vallen Nyanyi Lagu Deen Assalam, Suaranya Gak Kalah Adem dari Nissa Sabyan

"Kalau unsur terpenuhi kita tahan (Z), kalau enggak, ya, wajib lapor. Prinsipnya, jangan sampai korban dianiya dulu. Kalau ada tanda-tanda itu, berarti memenuhi unsur pidana," tegasnya.

Sementara Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Makhfud Hidayat mengungkapkan tim identifikasi Polres Balikpapan telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Tujuannya untuk menganalisa apakah ada tanda-tanda kekerasan yang diterima korban

"Kita tunggu hasil otopsi korban. Kita masih cari unsur kelalaiannya," tuturnya.

Sementara ini Z masih dalan pengawasan ketat kepolisian di kantor Polsek Balikpapan Selatan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved