Libur Sekolah, Siswa Beragama Hindu di Balikpapan Lakukan Pasraman
Bila dalam agama Islam kegiatan itu disebut pesantren, maka umat Hindu menyebutnya Pasraman.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memasuki liburan sekolah dan libur Hari Raya Idul Fitri, siswa Hindu Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan Pasraman.
Bila dalam agama Islam kegiatan itu disebut pesantren, maka umat Hindu menyebutnya Pasraman.
Pasraman ini merupakan kegiatan rutin dan dilaksanakan setiap tahun pada saat liburan sekolah, kata Ketia PHDI Balikpapan Nengah Kayun.
Baca: Selama Lebaran Warga di Wilayah Ini Diminta tak Buang Sampah Dulu
Pasraman tahun 2018 mengambil tema 'Melalui pasraman kita tingkatkan sradha bhakti sebagai landasan terwujudnya budhi pekerti luhur'.
"Kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari," ujarnya, Senin (11/6/2018).
Hari pertama berlangsung di Kota Balikpapan, Hari kedua di Kota Samarinda dan Hari Ketiga di Kutai Kartanegara.
Adapun jenis kegiatan terdiri dari Praktek dan Teori. Praktek meliputi doa keseharian, Kirtanam dan Yoga. Sedangkan teori meliputi pengetahuan agama tentang sejarah Pura di Kaltim, pengetahuan tentang bahaya narkoba, mewujudkan produktivitas dan kreativitas pemuda dan menyikapi perbedaan.
"Jumlah peserta Pasraman siswa Hindu kota Balikpapan tahun 2018 sebanyak 107 orang terdiri dari tingkat SD, SMP, SMA dan Mahasiswa," tuturnya.
Baca: Pelayanan Disdukcapil PPU di Hari Cuti, Urus Surat Pindah Bisa Tertolak
Belakanham diketahui, Pasraman Kilat dibuka sejak Minggu (10/6/2018) kemarin. Pembukaan dilaksanakan di Pura Giri Jaya Natha Balikpapan. Pada pembukaan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Ir. Muhaimin MT.
"Harapan Kadisdik para siswa mengalami peningkatan sikap dan perilaku sehingga menjadi tauladan dilingkungan masing-masing setelah mengikuti Pasraman Kilat ini," selorohnya.