Ekspor Turun, Neraca April Tetap Surplus; Ini Penyebabnya
"Kemungkinan baru beberapa yang sampai pada eksploitasi dan penjualan ke luar," katanya, Selasa (12/6/2018).
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Catatan ekspor provinsi Kalimantan Utara bulan April kemarin turun sebesar 6,73 persen dari bulan Maret.
Ini disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setprov Kalimantan Utara, Usdiansyah, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik tertanggal 4 Juni 2018.
Penurunan presentase ekspor itu disebabkan menurunnya tingkat ekspor hasil tambang batu bara.
Usdiansyah mengatakan, kebanyakan perusahaan pertambangan masih sedang melakukan tahap eksplorasi.
"Kemungkinan baru beberapa yang sampai pada eksploitasi dan penjualan ke luar," katanya, Selasa (12/6/2018).
Baca juga:
Rakor Bersama Manajemen Maskapai Penerbangan, Kapolda Kaltim Dapat Temuan Soal Tiket Mudik
Ternyata Ini Alasan Ratu Elizabeth II Pernah Juluki Kate Middleton sebagai 'Putri Pemalas'
Kebakaran Melanda Dua Lokasi Dalam Sehari, Penyaluran Bantuan Masih Akan Dikoordinasikan
Mabes Polri: 8 Oknum Anggota Brimob yang Tusuk 2 Anggota TNI telah Ditangkap
Nilai penurunan catatan ekspor itu dari US$ 103,42 juta menjadi US$ 96,46 juta.
Penurunan terbesar dialami golongan pakaian sebanyak 51,57 persen. Sedang persentase kenaikan terbesar dialami golongan barang biji dan buah mengandung minyak.
Komoditas lain yang diekspor, seperti kayu dan barang dari kayu, lemak minyak hewani dan nabati, pengganti tembakau yang dipabrikasi, ikan dan hasil laut lainnya.
"Tetapi syukurnya, secara komulatif nilai ekspor Januari-April 2018 mencapai US$ 349,29 atau naik 15,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu," sebutnya.