Di Lingkungan Pemkab Kutim, Ada 479 Pegawai Absen Pasca Cuti Bersama
Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim gabungan Pemkab Kutai Timur, Kamis (21/6/2018), menunjukkan hasil yang memuaskan.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim gabungan Pemkab Kutai Timur, Kamis (21/6/2018), menunjukkan hasil yang memuaskan.
Tingkat kehadiran jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Artinya, kedisiplinan pun sudah meningkat.
Dari laporan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, menyampaikan hasil rekapitulasi tingkat kehadiran para pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) saat sebelum cuti bersama, mencapai 86 persen.
Baca: Tiga Momentum Ini Tahan Warga Kaltim untuk Membeli Properti
Jadi hanya 14 persen saja pegawai yang sudah mangkir sebelum cuti bersama dimulai.
Setelah cuti bersama, kehadiran ASN mencapai 90 persen.
Hanya 10 persen saja yang belum masuk pasca cuti lebaran.
“Sebelum cuti bersama, terdata 2.492 dari 2.885 ASN masih masuk kerja. Sisanya 393 ASN sudah tidak masuk dengan catatan, 98 orang mengajukan izin, 17 sakit, 212 orang absen, 22 orang cuti dan 44 dinas luar,” ungkap Sekretaris BKPP Kutim, Rudi Baswan, Jumat (22/6/2018).
Sedangkan setelah cuti bersama, dari 6.552 pegawai yang terdiri dari ASN dan TK2D, tercatat 5.871 orang sudah hadir pada hari pertama masuk kerja.
Sisanya, 681 orang tidak hadir dengan alasan, izin sebanyak 173 orang, sakit 12 orang, absen tanpa keterangan 479 orang dan dinas luar sebanyak lima orang.
“Mereka yang melampirkan surat keterangan, seperti surat izin, surat cuti dan surat keterangan sakit, akan masuk pada masing-masing kategori ketidakhadiran.
Baca: Rencananya Sembako akan Diberikan untuk Menghadiri Kampanye Terbuka Paslon
Tapi kalau hanya bilang sakit, cuti dan izin tanpa ada surat atau keterangan lain yang ditandatangani atasan, dianggap tanpa keterangan,” ungkap Rudi.
Jumlah pegawai baik ASN maupun TK2D yang belum masuk kerja, diakui Rudi memang masih banyak.
Mencapai 479 orang.
Namun dari sisi persentase, sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, saat dilakukan sidak yang sama pasca libur lebaran.(*)