Persiba Balikpapan

Kekalahan Jerman jadi Pelajaran untuk Pemain Persiba Ini

Tambahnya lagi salah satu kesalahan terbesar Jerman ialah tidak membawa seorang pemain Manchaster City, Lorey Sane.

TRIBUN KALTIM/IMADUDDIN ABDUR RACHIM
M Rokani (Depan) menjadikan kekalahan Jerman dalam Piala Dunia sebagai pelajaran untuknya di lapangan. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Abdur Rachim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kekalahan Jerman atas Korea Selatan dengan skor 0-2 pada Rabu (27/6/2018) lalu menimbulkan kekecewaan di kalangan fansnya, tidak terkecuali M Rokani. 

Pesepakbola muda Persiba Balikpapan yang merupakan salah satu dari beberapa pemain lokal Balikpapan ini mendukung Jerman sejak awal Piala Dunia 2018 di Rusia. 

Rokani mengutarakan kekecewaannya kepada Tribunkaltim.co, pada Jumat (29/6/2018).

Tambahnya lagi salah satu kesalahan terbesar Jerman ialah tidak membawa seorang pemain Manchaster City, Lorey Sane.

Baca: 7 Fakta Dibalik Kekalahan Jerman atas Korea Selatan & Gagal Lolos 16 Besar Piala Dunia 2018

"Kecewa banget sih. Mungkin karma ya gara-gara tidak membawa Sane dalam skuatnya," katanya diiringi tawa pada Jumat (29/6/2018). 

Rokani juga mengatakan bahwa permainan Jerman sangat tidak sabaran.

Padahal menurutnya penguasaan bola pada saat itu hampir 70 persen adalah Jerman. 

Baca: Mendadak, Popularitas BTS di Meksiko Langsung Melejit Setelah Korsel Kalahkan Jerman!

"Pada laga kontra Korea Selatan, padahal Jerman tampil lebih dominan, kira-kira 70 persen penguasaan bola. Tapi karena ketidaksabaran para pemain dan kuatnya pertahanan Korea Selatan, Jerman sama sekali tidak berkutik," ucapnya. 

Pemuda berusia 18 tahun ini juga tidak mau mengkaitkan kekalahan Jerman dengan sebuah kutukan bahwa juara bertahan akan gagal di Piala Dunia selanjutnya.

Menurutnya ini adalah murni permainan yang dramatis, dimana Jerman yang ngotot berusaha untuk lolos ke babak 16 besar, dan Korea Selatan yang berusaha menggagalkan Jerman ke babak selanjutnya.

Baca: Warga Rebutan Pakaian Bekas dari Kapal yang Karam di Pulau Sangalaki

"Tidak, tidak ada hubungannya, murni ini dalam sepak bola tidak akan bisa ditebak kan. Jerman yang ngotot berusaha untuk lolos ke babak 16 besar, dan Korea Selatan yang berusaha menggagalkan Jerman ke babak selanjutnya. Ini menjadi motivasi untuk saya bahwa selama 90 menit dilapangan apapun bisa terjadi, yang terpenting adalah semangat," katanya. 

Kekalahan 0-2 membuat Armada Joachim Low kini menempati posisi terakhir klasemen akhir Grup F dan gagal lolos kebabak selanjutnya. Mereka hanya mengoleksi tiga angka dari tiga pertandingan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved