Isran Noor Menang Versi Quick Count, Karyawan RS Islam Mulai Bersih-bersih

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemandangan Rumah Sakit Islam (RSI), Jalan Gurami, Sabtu (30/6/2018) tampak lain dari biasanya.

Jika beberapa bulan belakangan rumah sakit ini tampak sepi, maka kali ini sudah mulai terlihat ada aktivitas.

Seperti diketahui, rumah sakit tipe C ini sudah sekitar 1 tahun belakangan ditutup.

Alasannya, izin operasional RSI tidak bisa diperpanjang oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda, karena hak pakai lahan sudah dicabut oleh Gubernur Kaltim.

Baca: Dituding Nelayan Cemari Laut, Juru Bicara PT Gunung Bayan Beri Penjelasan

Berbagai upaya hukum sudah ditempuh pihak Yarsi untuk mengembalikan hak pakai lahan.

Belakangan, upaya hukum pihak Yarsi ini juga kandas di tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta.

Saat ini, pengelolaan gedung RSI juga sudah dialihkan ke RSUD AW Syahranie Samarinda.

Total karyawan yang terdampak atas penutupan ini mencapai 350 orang.

Baca: Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi Jumat 29 Juni, Ini Rute AirAsia yang Batal Terbang

Pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, pintu masuk utama yang berada di berada di bagian depan RSI, yang biasa tertutup juga mulai dibuka.

Sejumlah karyawan lengkap dengan baju berlogo RSI Samarinda tampak membersihkan ruangan-ruangan yang ada.

Suara pemotong rumput juga terdengar dari bagian dalam rumah sakit.

Mobil ambulans yang biasa digunakan untuk antar jemput pasien juga mulai dilap.

"Mobilnya ambulans ini masih bagus. Bannya tinggal dipompa saja, nggak bocor itu. Karena lama nggak dipakai saja," ujar seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya.

Sayangnya, sejumlah karyawan yang ditemui Tribunkaltim.co masih enggan berkomentar banyak.