Berita Video

SMKN 1 Tanjung Selor Diserbu 200an Calon Peserta Didik

SMKN 1 Tanjung Selor terbilang SMK yang difavoritkan oleh calon peserta didik. Beruntungnya tidak ada sistem zonasi di PPDB SMK

Tribun Kaltim/M Arfan
Suasana dalam ruangan PPDB Jalur Reguler SMKN 1 Tanjung Selor, Senin (2/7/2018). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) Senin (2/7/2018) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memasuki giliran jalur reguler.

Di SMKN 1 Tanjung  Selor misalnya, dua ruangan yang dipakai melayani calon peserta didik tampak sibuk dengan hiruk pikuknya.

Calon peserta didik yang rata-rata memakai kostum pelajar SMP satu per satu dipanggil penitipan PPDB maju ke meja pendaftaran. Di setiap meja sudah siap layar komputer dan petugas penginput data calon peserta didik.

"Hari ini lumayan ramai dari jam 8 pagi. Perkiraan sudah ada sekitar 200an calon peserta didik yang mendaftar," kata Noto salah seorang guru sekaligus petugas PPDB yang ditemui Tribun, Senin (2/7/2018).

Baca Juga :

Cara Nonton LIVE STREAMING Brasil vs Meksiko via Telkomsel, Indosat, dan XL

Pemain Incaran Borneo FC Mulai Terkuak, Duo Persib Jadi Kandidat

Pola Konsumsi Saat Periode Idul Fitri dan Cuti Bersama Picu Inflasi Bulan Juni, Ini Rinciannya

SMKN 1 Tanjung Selor terbilang SMK yang difavoritkan oleh calon peserta didik. Beruntunya tidak ada sistem zonasi di PPDB SMK. Sehingga semua siswa di Bulungan bisa mendaftar di sekolah yang beralamat di Jalan Skip I ini.

Kebijakan itu disambut baik oleh calon peserta didik. Salah satunya ialah Tia Natalia. Tia Natalia merupakan lulusan SMP 9 Kecamatan Peso. Peso merupakan kecamatan yang sangat jauh dari Tanjung Selor. Waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam darki Tanjung Selor menggunakan speedboat.

"Kalau sistem zonasi, pasti kami calon peserta didik dari kecamatan di hulu, tidak bisa masuk di SMK ini, karena jauh dari zona. Paling mentok SMA 1 Peso," sebut remaja yang mendaftar jurusan Administrasi Perkantoran atau Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran ini.

Lantas alasan dia memilih sekolah di SMK dibandingkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP, cukup sederhana.

"Saya mau langsung kerja. Kebetulan, saya tertarik dengan administrasi perkantoran," katanya.

Tia mendaftar lewat jalur reguler. Pendaftaran jalur Reguler atau jalur Umum Non-Prestasi ini dibuka tanggal 2 sampai tangga 5 Juli. Ia yang mendaftar jakur ini wajib melampirkan berkas prestasi akademik dan non-akademik termasuk Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN).

Dalam seleksinya akan dilihat perangkingan nilai SKHUN, pembobotan 1 prestasi akademik dan 1 non-akademik tingkat kabupaten/kota atau juara 2 tingkat provinsi.

Simak Videonya :

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved