Jatanras Polda Turun ke Jalanan Antisipasi Begal dan Jambret di Balikpapan
Mobil yang mengangkut 6 personel kepolisian Ditreskrimum Polda Kaltim berkeliling ke kawasan rawan begal dan jambret di kota minyak.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 2 unit mobil berlogo Jatanras Polda Kaltim berkeliling jalanan Balikpapan, Selasa (3/7/2018) dini hari.
Lampu biru dan suara sirine khas polisi membuat beberapa warga yang berada di pinggir jalan terheran-heran.
Mobil yang mengangkut 6 personel kepolisian Ditreskrimum Polda Kaltim berkeliling ke kawasan rawan begal dan jambret di kota minyak.
Baca: Kebakaran Pasar Sangatta Lama, Begini Suasana saat Api Berkobar Dini Hari Tadi
Kehadiran mereka bukan untuk menangkap buronan atau penjahat. Melainkan, patroli malam di kota Balikpapan.
Dirkrimum Polda Kaltim Kombes Pol Andhi Triastanto melalui Kasubdit Jatanras Kompol Yohanes, mengungkapkan apa yang dilakukan jajarannya untuk mengantisipasi kejahatan jalanan di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim melakukan patroli rutin. Dengan adanya kehadiran polisi tentu akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," tuturnya.
Mengingat kejahatan jalanan di Balikpapan marak terjadi belakangan ini, sebab itu pihaknya turut membantu fungsi lain kepolisian melaksanakan giat patroli. Kendati bukan merupakan tupoksi mereka sebagi unit khusus memberantas kejahatan dan kekerasan.
Baca: Nama Anies Baswedan Menguat Dampingi Prabowo di Pilpres, Begini Komentar Sandiaga Uno
"Kami sampaikan kepada warga, apabila ada kejadian, keluhan atau indikasi adanya aktivitas kejahatan. Jangan ragu lapor ke polisi," ungkapnya.
Selasa (3/7/2018) dini hari tadi, mereka patroli mulai dari kawasan Balikpapan Baru, Sungai Ampal, Gunung Malang hingga Balikpapan Permai.
Baca: Gunung Agung Erupsi, Bagaimana Penerbangan dari Bandara SAMS Sepinggan ke Bali?
Patroli rutin ini bakal dilakukan setiap hari, khususnya malam hingga dini hari. Dua mobil operasional siap digunakan, dengan personel sejumlah 6 orang. "Jadi agenda rutin. Kami melayani masyarakat tanpa batas," tuturnya.