Lama Menunggu Respon Pemkot, Warga Sumber Rejo Inisiatif Bangun Drainase Sendiri
Warga Sumber Rejo bergotong-royong membangun sarana prasarana saluran air atau drainase, dan memperbaiki jalanan yang kondisinya sudah buruk.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiada berharap banyak dari respon Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, warga Sumber Rejo bergotong-royong membangun sarana prasarana saluran air atau drainase, dan memperbaiki jalanan yang kondisinya sudah buruk.
Pengamatan Tribunkaltim.co pada Minggu (15/7/2018) pagi, hal ini berlangsung di Sumber Rejo Dua RT 40 dan RT 37, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Saat ditemui seorang warga setempat, Hariyoto, Ketua RT 40, menuturkan, warga setempat secara sadar melakukan swadaya melakukan pembangunan drainase saluran air dan memperbaiki jalan raya Sumber Rejo Dua, Balikpapan Tengah.
Pihaknya merasa sudah tidak banyak berharap lagi kepada Pemkot Balikpapan.
Baca: Larangan Kantong Plastik Sasar Pasar Tradisional Balikpapan
Warga di dua RT bersatu, bersama membangun infrastruktur drainase dan menambal lubang jalan raya.
"Kalau nunggu bantuan dari Pemkot lama prosesnya. Paling nanti perlu waktu untuk bisa dikerjakan. Sekarang lagi butuh cepat. Ini langsung saja warga turun. Semua langsung bangun tanpa harus menunggu bantuan dahulu," ujarnya.
Dia menyatakan, pembangunan drainase dan perbaikan jalan raya Sumber Rejo Dua dilakukan secara swadaya dari RT 40 dan RT 37, warga bersumbangsih urunan dana untuk membeli semua material bahan bangunan.
"Kami berhasil kumpulkan dana sekitar Rp 3 juta lebih. Kami beli untuk pasir, batu bata, semen, semuanya kita gunakan untuk perbaikan sarana di RT sini," urainya.
Baca: Hebat, Tim Olimpiade Matematika Indonesia Kalahkan Inggris dan Jepang!
Sejauh ini, kondisi drainase di dua RT ini bisa dikatakan sangat tidak memadai terjadi kerusakan drainase akibat sedimentasi dan terjangan air banjir.
Kata Hariyoto, setiap terjadi hujan deras drainase tidak mampu berperan penting dalam mengalirkan air ke hilir, akibatnya setiap hujan selalu terjadi genangan air, yang akibatnya membuat jalan cepat rusak.
"Sebelumnya sudah pernah di aspal sampai dua kali tapi karena drainasenya tidak ada sering tergenang air, jalan akhirnya ikut rusak," katanya.
Menurut Hariyoto, bila jalan selalu terendam air pastinya jalan beraspal cepat rusak.
"Lihat saja ini jalannya berlubang. Bahayakan pengguna kendaraan," ujarnya, tangannya sambil mengarahkan ke titik jalan rusak.
Baca: Final Piala Dunia 2018, Timnas Perancis Berharap Tuah Pogba dan Kante
Karena itu, warga muncul kesadaran sendiri melakukan inisiatif membangun drainase dan memperbaiki jalan raya meskipun sifat jalannya ini adalah kewenangan dari Kelurahan pemerintah kota Balikpapan.