Darurat Narkoba
Malinau dan Nunukan Rawan Selundupan Narkoba, Ini yang akan Dilakukan Pangdam VI Mulawarman
Tahun ini Kodam VI Mulawarman akan menambah 12 pos pengamanan di kawasan perbatasan wilayah Pulau Kalimantan.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Tahun ini Kodam VI Mulawarman akan menambah 12 pos pengamanan di kawasan perbatasan wilayah Pulau Kalimantan.
Hal ini diungkapkan Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto, kepada Tribunkaltim.co usai syukuran HUT ke-60 Kodam Mulawarman, aula Makodam Jl Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan pada Rabu (18/7/2018) siang.
Ia menjelaskan, berdasarkan kajian di internal, ternyata kondisi pengamanan perbatasan dinyatakan masih minim, personel yang diterjunkan belum mencakupi seluruh area.
"Berdasarkan kajian posisi yang ada belum cukup menutupi semua," kata Pangdam Subiyanto.
Baca: KPU Balikpapan Sebut Syarifuddin Side Jadi Pengganti Andi Walinono
Pria kelahiran Tulungagung tersebut menyatakan, akan ada tambahan di beberapa pos yang tersedia.
Penambahan 12 pos bisa mencakup tempat satu dengan yang lainnya.
"Mungkin awal Agustus akan ada penambahan 12 pos," tegasnya.
Menurut dia kasus di perbatasan dianggap sangat pelik terutama terkait adanya tindakan penyelundupan barang-barang ilegal.
"Ada banyak hampir setiap minggu di perbatasan banyak kasus. Rawan selundupan. Di Malinau dan Nunukan. Di daerah Mahakam Ulu tidak terlalu, banyaknya hanya selundupan minuman keras. Kalau narkoba lebih banyak di Malinau dan Nunukan," ungkap Pangdam Subiyanto.
Baca: Menangis Saat Gerobaknya Diangkut Satpol PP, Begini Keluhan PKL di Samarinda
Dia jelaskan, rata-rata modus yang dilakukan para penyelundup menggunakan transportasi air sampai di pelabuhan-pelabuhan tertentu.
"Ini biasa kita lakukan pemeriksaan. Kita bekerjasama dengan aparat kepolisian, dan Bea Cukai dan BNN yang ada di sana," kata Pangdam Subiyanto. (*)