Memasuki Musim Kemarau, DKK Balikpapan Imbau Warga Waspada DBD dan Difteri
Memasuki musim kemarau yang biasanya terjadi di bulan Agustus dan September, Dinas Kesehatan Kota (DKK) imbau warga untuk waspada DBD.
Penulis: Siti Zubaidah |
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Siti Zubaidah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memasuki musim kemarau yang biasanya terjadi di bulan Agustus dan September, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan imbau warga untuk waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dimana kasus DBD di Kota Balikpapan sudah mencapai kurang lebih 500 kasus.
Drg. Suheriyono Sekretaris DKK Balikpapan menjelaskan, memasuki minggu ke-26 ini kasus DBD ini sudah tinggi. Jangan sampai ada kematian, seperti tahun lalu.
"Balikpapan ini wilayah endemis demam berdarah.Tahun lalu kasusnya ribuan ada, ada pula yang meninggal. Jangan sampai terulang, kasian warga," kata Heri yang ditemui Tribun Kaltin diacara Peringatan Hari Bakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Komisariat DKK Balikpapan di KM 15 Karang Joang.
Baca: Di Pembukaan Festival Erau, Gubernur Awang Faroek Doakan Rita Widyasari
Menurutnya, kewaspadaan dan imbuan kepada warga terus dilakukan. Warga harus berhati-hati, lantaran DBD bisa menyerang siapa saja.
Melihat kasus DBD di Balikpapan wilayah terbanyak ada di daerah Balikpapan Selatan.
Namun, DKK tidak melihat wilayah terbanyak, melainkan memberikan imbaun merata kepada seluruh Balikpapan.
"Kita menangani semuanya. Tahun ini kasusnya tinggi, walau tidak ada kematian, yang kita khawatirkan jangan sampai ada yang meninggal," katanya.
Pencegahan terus dilakukan, mulai dari pemberian abate secara rutin dan penyuluhan kepada masyarakat.
Baca: Bawa Hello Kitty, Dua Pria Diamankan Kepolisian
"Sekarang bukan hanya DBD. Difteri pun berbahaya, terus di tingkat sosialiasi," ujar Heri.
Penyebaran abate sudah diberikan gratis melalui penyuluh dan kader yang ada disetiap kelurahan.
"Bisa lewat RT koordinasi dengan Kelurahan dan Puskesmas," katanya.
Selain itu, perhatikan penampungan air, terapkan selalu gerakan 3 M (Menutup, Menguras, dan Mengubur). (*)