Begal Mulai Marak di Samarinda, Kapolres: Tembak dan Lumpuhkan

Aksi begal kembali marak terjadi di Samarinda, sejumlah unggahan netizen di media sosial terkait aksi begal mulai ramai dilakukan.

Tribunnews
Ilustrasi 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi begal kembali marak terjadi di Samarinda, sejumlah unggahan netizen di media sosial terkait aksi begal mulai ramai dilakukan.

Kepolisian pun dengan tegas akan menembak pelaku begal, terlebih terhadap pelaku yang melakukan perlawanan dan melukai korbannya.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, tindakan tegas yang dilakukan kepolisian yakni melumpuhkan dengan tembakan.

Baca: Orang Dekat Kerap Kali jadi Pelaku Asusila Terhadap Anak

"Tembak, lumpuhkan, apalagi yang melawan dan melukai korbannya. Sesuai dengan UU boleh dilakukan," tegasnya, Senin (30/7/2018).

Lanjut dia menjelaskan, dalam antisipasi terjadinya aksi begal, pihaknya melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, mulai dari melakukan patroli, termasuk memantau aktivitas warga di media sosial, yang kerap mengunggah terjadinya aksi begal.

"Kami juga bergabung di grup media sosial warga, dan masyarakat juga cukup semangat untuk jadi pengamanan diri sendiri, dan lingkungannya," ungkapnya.

Dari hasil kajian dan penanganan kasus yang pernah dilakukan, pelaku beraksi saat ada kesempatan dan niat. Umumnya pelaku beraksi di jalanan yang sepi, dan minim penerangan, dengan target ibu-ibu, serta anak-anak yang tidak waspada, serta memancing pelaku beraksi.

Baca: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sempat Ditangkap saat Tiba di Selandia Baru, Gara-gara Bawa Sambal

"Mereka lihat korban yang lemah, biasanya ibu-ibu dan anak-anak, melihat korbannya membawa tas hanya diselempangkan. Selain pelakunya dewasa, anak dibawah umur juga ada, ini baru kita tangani," terangnya.

"Untuk pelaku, selain orang Samarinda sendiri ada juga pendatang yang telah tinggal di Samarinda. Sedangkan lokasi lokasi mereka beraksi, kita sudah petakan," tambahnya.

Kapolres juga berbagi tips untuk terhindar dari aksi begal, diantaranya :

Baca: Sofian Effendi Tuduh Balik Gubenur Anies Melakukan Intervensi Politik

1. Harus kuat, konsentrasi saat berkendara dan tidak lengah, guna menghilangkan kesempatan pelaku begal beraksi.
2. Hindari berkendara di jalan yang sepi
3. Hindari berkendara di jalan yang minim penerangan
4. Tidak memancing pelaku begal beraksi dengan menggunakan perhiasan yang berlebihan, termasuk menggunakan handphone saat berkendara.
5. Disarankan melintas di jalan yang terdapat kamera CCTV. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved