Destinasi

Suhu Dingin Menyerang Kawasan Dieng, Wisatawan Penasaran Lihat Bun Upas

Fenomena embun upas (bun upas) yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng yang terjadi beberapa waktu belakangan ini ternyata memengaruhi jumlah wisatawan.

istimewa
Dataran Tinggi Dieng 'Diserbu' Bun Upas, Bagaimana Fenomena 'Embun Racun' ini 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Fenomena embun upas (bun upas) yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng yang terjadi beberapa waktu belakangan ini ternyata memengaruhi jumlah wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kelembagaan dan SDM Pariwisata Banjarnegara Umar Hinayulianto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Ia mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan karena rasa penasaran terhadap fenomena bun upas.

"Untuk kunjungan wisatawan malah menjadi minat mereka karena penasaran. Terutama bagi wisatawan yang penasaran dengan embun es yang viral di media sosial," kata Umar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

"Ada peningkatan pada kisaran 10 persen," lanjut dia.

Baca: Tak Bisa ke Gili Lawa Darat, Ini 5 Obyek Wisata di TN Komodo yang Bisa Dikunjungi

Berkaitan dengan acara Dieng Culture Festival yang akan digelar pada Jumat (3/8/2018) hingga Minggu (5/8/2018), Umar menambahkan, terjadinya embun es ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

"Embun upas itu fenomena alam tahunan. Untuk Dieng Culture Festival (DCF), daya tariknya ada di keindahan alam, warisan budaya, dan event budaya yang diselenggarakan Pokdarwis Dieng Pandawa yaitu DCF 9," ujar Umar.

"Di samping berbagai daya tarik di Dieng, fenomena embun es juga menjadi keunikan tersendiri yang membuat wisatawan penasaran," lanjut dia.

Mengabadikan momen embun upas

Salah satu warga sekitar, Harmono, yang dihubungi Kompas.com, Kamis pagi, turut mengabadikan momen ketika embun upas ini terjadi.

Ia mengatakan, banyak pengunjung yang datang pada pagi hari untuk mengabadikan embun upas.

Bahkan, para wisatawan yang datang sampai ada yang menginap demi melihat embun upas pada pagi hari.

"Banyak pengunjung dadakan gitu. Datang jam 4 atau 5 pagi udah siap di kawasan candi. Bahkan ada (pengunjung luar kota) yang bela-belain nginap terus bangun pagi-pagi, cuma ingin lihat salju katanya," ujar Harmono.

Baca: Embun Beku Melanda Dieng, Hamparan Tanaman Hijau Berubah Memutih Seperti Salju

Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena embun upas memang masih terjadi.

Hal ini karena kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved