Laboratorium Obat-obatan Herbal Terbesar di Indonesia akan Dibangun di Samarinda
Laboratorium obat-obatan herbal pertama di Kota Samarinda akan segera dibangun.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Laboratorium obat-obatan herbal pertama di Kota Samarinda akan segera dibangun.
Laboratorium yang akan dibangun oleh Akademi Farmasi Samarinda (Akfarsam), perguruan tinggi yang bernaung dibawah Yayasan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Yayasan Kagama) ini berlokasi di sekitar kampus Akfarsam, Jalan AW Syahranie, Samarinda Ulu.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Minggu (5/8/2018), laboratorium herbal ini telah ada di sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya di Serpong, Jatinangor, Bogor dan beberapa daerah lainnya.
Namun kabarnya, laboratorium yang akan dibangun di Kota Samarinda ini akan menjadi yang terbesar di seluruh di Indonesia.
Baca: Lombok Timur dan Utara Terdampak Parah, Masa Tanggap Darurat Gempa Diperpanjang
Terkait rencana ini, kata Ketua Yayasan Kagama Samarinda Dr. Ir. H. Robian., M.Si kepada Tribunkaltim.co, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan beberapa universitas lainnya.
Diharapkan, laboratorium ini juga bisa menjadi rujukan para peneliti obat-obatan herbal dari seluruh Indonesia.
Rencana ini juga sudah disampaikan kepada Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Baca: Ramalan Zodiak 5 Agustus 2018 - Virgo Bakal Banyak Dapat Hadiah. . .
Dan sejauh ini, respon Gubernur menurutnya cukup baik.
"Jadi kalau meneliti obat-obatan herbal silakan datang ke sini," ujarnya.
Perlu diketahui, kata Robian, potensi obat-obatan herbal di Pulau Kalimantan sebenarnya sangat melimpah.
Baca: Lawan Barcelona, Duet Franck Kessie dan Andre Silva Beri Kemenangan AC Milan
Lama berkecimpung di bidang kehutanan membuatnya paham, sering menemui serta melihat langsung bagaimana masyarakat Kalimantan mengolah bahan-bahan herbal menjadi obat-obatan.
Dan yang paling banyak memiliki pengetahuan seputar obat-obatan herbal ini adalah Suku Dayak.
"Saya tahu persis, orang-orang Dayak itu banyak menyimpan obat-obatan tradisional, herbal. Saya tahu. Saya lama di hutan, saya berkumpul dengan suka Dayak darimanapun. Banyak sekali (herbal). Mulai dari kulit, daun, sampai batang kayu. Tiap suku-suku itu punya keahlian tentang obat," ujarnya.
Baca: Andalkan Pemain Muda, Arsenal Menang 2-0 Hadapi Lazio
Kepada setiap mahasiswa Akfarsam, kata Robian, ketika pulang kampung atau melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sudah diminta untuk membawa obat-obatan herbal yang ada di wilayah tersebut.