Liga Indonesia
Nuansa Duka Selimuti Laga Derby Mahakam, Ini yang Akan Dilakukan Borneo FC dan Mitra Kukar
Tak hanya itu, kedua tim juga bakal mengenakan pita hitam yang sebagai duka cita.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Laga Derby Mahakam antara Borneo FC melawan Mitra Kukar akan tersaji di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (6/8/2018).
Nuansa duka menyelimuti llaa Derby Mahakam kali ini.
Pasalnya masyarakat Kutai baru saja kehilangan Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Salehuddin II, yang tutup usia sekitar pukul 10.30 Wita, Minggu (5/8/2018) tadi.
Sultan Aji Muhammad Salehuddin II wafat di usia ke-93 tahun di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur.
Meskipun Sultan Kutai berdomisili di Tenggarong, namun ketokohannya sangat dihormati sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur.
Duka cita turut dirasakan dua klub asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar dan Borneo FC.
Laga Derby Mahakam besok kemungkinan akan berbeda lantaran bernuansa duka, meski tak mengurangi esensi derby.
Borneo FC sebagai tuan rumah mengonfirmasi, akan melakukan seremoni singkat guna menghormati wafatnya Sultan Kutai.
"Nanti saat dua tim masuk ke lapangan, sebelum kick off akan ada seremoni mengheningkan cipta sebagai ungkapan duka wafatnya Sultan Kutai," kata Brillian Sanjaya selaku Media Officer Borneo FC.
Tak hanya itu, kedua tim juga bakal mengenakan pita hitam yang sebagai duka cita.
"Ada juga pita hitam yang akan dikenakan di lengan pemain," ujar Brillian.
Sebelumnya, jedua tim juga sama-sama menunjukkan belasungkawa di media sosial official, khususnya instagram.
Bahkan akun instagram @Borneofc.id dan @mitrakukar.official memposting kabar duka maupun foto-foto konferensi pers dengan warna hitam - putih. (*)