Timnas Indonesia

Jelang Laga Timnas Indonesia, AFC Disorot Media Inggris karena Beri Keuntungan Ganda Arab Saudi

Media ternama asal Inggris, The Guardian, menyoroti tajam keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
TIMNAS INDONESIA - Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum laga FIFA Matchday melawan Lebanon yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) malam. Media ternama asal Inggris, The Guardian, menyoroti tajam keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO, LONDON – Media ternama asal Inggris, The Guardian, menyoroti tajam keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan ini memicu kontroversi karena dinilai memberi keuntungan tidak adil bagi dua negara tersebut.

Padahal, AFC memiliki kendali penuh atas penyelenggaraan Ronde 4, termasuk keputusan soal tuan rumah.

Alih-alih memilih lokasi netral atau membuka bidding secara terbuka, AFC malah langsung menunjuk dua negara kaya minyak itu sebagai tuan rumah grup.

Baca juga: Tak Takut Kutukan, Timnas Indonesia Buru Kemenangan Perdana di Jeddah demi Tembus Piala Dunia

Ronde 4 ini diikuti oleh enam tim, yang dibagi ke dalam dua grup:

  • Grup A: Qatar (tuan rumah), Uni Emirat Arab, dan Oman
  • Grup B: Arab Saudi (tuan rumah), Indonesia, dan Irak

Hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up harus bertarung lagi di ronde kelima.

Hal yang menjadi sorotan adalah jadwal pertandingan yang timpang. Tim tuan rumah seperti Qatar dan Arab Saudi hanya bermain dua kali dalam waktu enam hari, sementara empat tim tamu lainnya, termasuk Indonesia, dipaksa bermain dua kali hanya dalam tiga hari.

The Guardian menyebut keputusan ini sebagai bentuk “diskriminasi tersembunyi” dalam sistem kualifikasi.

Jurnalis sepak bola Asia, John Duerden, bahkan mengutip sindiran halus dari pelatih Oman, Carlos Queiroz, yang mempertanyakan keadilan sistem ini.

Baca juga: Jam Tayang Timnas Indonesia vs Arab Saudi Nanti Malam, Lengkap Live Score dan Live Streaming

“Apakah tidak ada stadion di Jepang atau Kuwait yang bisa digunakan? Mungkin mereka yang mengatur turnamen ini punya pandangan berbeda tentang sepak bola,” sindir Queiroz.

Mantan pelatih Timnas Portugal itu juga menyampaikan protes keras atas keputusan AFC.

“Jika mereka tidak bisa melihat ada yang salah dalam situasi ini, apakah kami, pelatih dan pemain masih pantas bersuara?” tegasnya.
 
Indonesia Protes Penunjukan Wasit Asal Timur Tengah

Selain masalah tuan rumah, Timnas Indonesia juga menyuarakan keberatannya atas penunjukan wasit asal Kuwait dalam pertandingan krusial ini.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyayangkan keputusan AFC yang tidak menunjuk perangkat pertandingan dari kawasan netral seperti Asia Timur atau Asia Tengah.

“Kami protes resmi ke AFC. Kenapa harus dari Timur Tengah? Padahal ada wasit top dari Jepang, Korea, Australia, atau Asia Tengah. Di mana letak fairness-nya?” ujar Yunus Nusi, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 5 Fakta Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Peluang Kecil Skuad Garuda hingga Sosok Wasit Disorot

Menurutnya, penunjukan wasit dari kawasan yang sama dengan tuan rumah bisa merusak semangat fair play dan sportivitas yang dijunjung dalam sepak bola internasional.

“Fair play itu penting, tapi fairness juga tak kalah penting. Maaf saja, ini kan satu daratan,” tegasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved