Lebih dari 100 ODGJ Dirawat di Rumah dan Berkeliaran

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda memperkirakan bahwa saat ini, ada sebanyak lebih dari 100 warga Kota Samarinda berstatus ODGJ.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Suasana Sosialisasi dan Rehab Psikososial yang digelar di Puskesmas Sempaja, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (10/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda memperkirakan bahwa saat ini, ada sebanyak lebih dari 100 warga Kota Samarinda berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Jumlah ini di luar dari pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Rata-rata, gangguan jiwa yang diderita tidak terlalu berat dan cukup dirawat sendiri oleh keluarga.

Sebagian ODGJ yang tidak dirawat keluarga biasanya ditemui berkeliaran di jalan-jalan yang ada di Kota Samarinda.

Baca: Kenalkan Wury Estu Handayani, Istri Cantik KH Maruf Amin

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Kota Samarinda dr Slamet Subagyo, usai menghadiri Sosialisasi dan Rehab Psikososial yang digelar di Puskesmas Sempaja, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (10/8/2018).

Slamet memastikan bahwa penyakit jiwa ini sebenarnya bisa diobati, atau setidaknya diupayakan agar ODGJ tidak bisa melukai orang lain dan dirinya sendiri.

Namun masalah utamanya, kata Slamet, adanya stigma negatif seputar ODGJ di tengah-tengah masyarakat membuat keluarga ODGJ cenderung menutupi kondisi yang sebenarnya.

Karena ODGJ tidak terdeteksi, maka otomatis penyembuhan secara medis tidak bisa dilakukan.

Baca: Gagal Jadi Cawapres Prabowo, Begini Suasana Perayaan Ulang Tahun Ke-40 AHY

Bagaimana mencari cara agar masyarakat lebih terbuka, menurutnya bukan menjadi tanggung jawab Dinkes semata.

Seluruh istansi, baik dari Pemprov Kaltim, hingga Pemerintah Pusat harus duduk bersama mencari solusi terbaik.

Bukan hanya itu, seluruh masyarakat juga harus bisa berperan aktif.

Menggelar kegiatan "Kelas Sehat Jiwa Ceria" melibatkan ODGJ dan keluarganya, seperti yang digelar Puskesmas Sempaja ini juga menurutnya cukup baik.

Dengan adanya perhatian kepada ODGJ seperti ini, stigma negatif tadi diharapkan bisa semakin berkurang.

Masalah lainnya, keluarga enggan berobat dikarenakan ketiadaan biaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved