Idul Adha

Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2018 Menghapus Dosa Tahun Lalu, Simak Niat dan Ketentuannya

Puasa sunnah yang juga mendatangkan banyak pahala di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha adalah puasa Tarwiyah

istimewa
Ilustrasi - Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan menghapus dosa tahun lalu. Laksanakan sebelum Idul Adha 2018 

Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2018 Menghapus Dosa Tahun Lalu, Simak Niat dan Ketentuannya

TRIBUNKALTIM.CO - Selain puasa Arafah, puasa sunnah yang juga mendatangkan banyak pahala di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha adalah puasa Tarwiyah.

Meskipun Kemenag baru saja menyebutkan jika Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi jatuh di tanggal yang berbeda, puasa Tarwiyah tetap dilaksanakan di tanggal 8 Dzulhijjah.

Tanggal 8 Dzulhijjah akan jatuh pada Senin, 20 Agustus 2018 mendatang.

Layaknya puasa Arafah, pausa Tarwiyah juga mendatangkan banyak pahala.

Jika puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun yaitu dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang, keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Antara puasa tarwiyah dan arafah itu seorang ulama bernama Imam Dailami telah meriwayatkan hadis yang bersumber dari Rasululah SAW, beliau bersabda, "Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."

Hadis yang diriwayatkan oleh Dailami ini menurut sebagian ahli hadis mengatakan "Dhoif".

Kendati demikian, ulama' sepakat bahwa ini adalah suatu ibadah yang mendatangkan sisi positif, dan tentu disebut juga amal yang mengikuti dasar dari hadis Nabi Muhammad SAW yang lain termasuk di dalam puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW : Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Tak hanya keutamaan di atas, puasa Tarwiyah pun memiliki kemuliaan.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved