Asian Games 2018

Pembukaan Asian Games 2018 Berlangsung Spektakuler, Segini Dana yang Dihabiskan

Upacara pembukaan Asian Games 2018 telah sukses digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8) malam. N

Editor: Sumarsono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tarian Ratoh Jaroe dari Aceh dibawakan ribuan penari pada pembukaan Asian Games ke 18 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (18/8/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Upacara pembukaan Asian Games 2018 telah sukses digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8) malam. Namun, dibalik dari kemegahan dan keindahan pembukaan Asian Games ternyata ada cerita yang tak kalah seru.

Direktur Kreatif Asian Games, Wishnutama, bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan Inasgoc, Francis Wanandi, dan musisi Addie MS meyampaikan ceritanya di ruang konferensi pers Main Press Center (MPC).

"Prsoses ini memang tidak mudah karena kami hanya punya waktu satu tahun. Secara logika itu tidak masuk akal. Di Inggris saja yang sudah mengadakan acara seperti ini mereka mempunyai panitia tetap 10 tahun," ungkap Wishnutama.

Baca: Pemanjat Tiang Bendera Dapat Rp 50 Juta dari Hotman, Besok DIjadwalkan Bertemu Presiden

Begitu pula diungkapkan oleh Francis Wanandi. Namun ia menilai kerja sama dan semangat gigih dari para pekerja akhirnya acara ini bisa berjalan dengan sempurna.

"Ini merupakan proses panjang. Proses sudah satu tahun tapi mengerucut menjadi enam bulan dan mulai pelatihannya empat bulan. Cukup singkat, namun komitmen dari rekan-rekan sekalian sangat luar biasa," kata Francis.

Tak hanya masalah waktu untuk persiapan. Dana harus sehemat mungkin sehingga sempat menjadi kendala.

"Untuk pendanaan kami juga sudah ajukan berapa harga. Acara pembukaan Olimpiade 2012 di London, untuk acara yang sama menghabiskan 300 juta dolar AS (Rp 4,3 triliun). Kami sangat jauh. Memang kita bukan negara yang kaya raya jadi kita harus efisiens," ujarnya.

Francis Wanandi membeberkan mengenai anggaran pembukaan dan penutupan Asian Games 2018."Untuk pembukaan dan penutupan Asian Games ini bersihnya sekitar 32 juta dolar (Rp 464 miliar), itu sudah dipotong pajak,"pungkasnya.

Baca: Dua Siswa SLB Tunas Bangsa Raih Juara Fashion Show

Wishutama membongkar ide awal dibuatnya panggung berupa gunung di acara pembukaan. Menurutnya ide tersebut muncul lantaran adanya keterbatasan GBK yang tidak bisa menampung banyak beban di bagian atapnya.

"Ide gunung itu dibuat karena keterbatasan Stadion GBK yang dibangun 1962, atapnya itu tidak mampu untuk mehanan lampu, berbeda dengan Stadion masa kini yang bisa menampung lebih dari 100 ton, jadi semua properti digantung di atas," katanya.

Akhirnya dibuat objek lebih dekat. "Kami naikin objeknya, baru lah dari situ muncul ide gunung," ungkap Wishnutama. Dari situ dibuat sistem tambahan di belakang gunung, semisal bulan dan garuda," sambungya.

Konsep panggung gunung di acara pembukaan Asian Games memang tampak kokoh dan terlihat seperti nyata. Terlebih adanya air terjun terjun dan pepohonan di sekitar gunung. Tak hanya itu, puncak gunung juga dijadikan koldron untuk menyulut api Asian Games yang telah mengelilingi Indonesia selama sebulan.

Baca: Cabor Voli Asian Games 2018 - Timnas Putri RI Kalah Telak di Tangan Jepang

Acara pembukaan Asian Games berhasil membuat orang yang melihatnya berdecak kagum. Bahkan, banyak turis-turis yang hadir langsung di GBK mengapresiasi acara pambukaan ini.

"Secara keseluruhan amazing, saya kagum melihat pentas yang begitu besar. Temanya bagus, seperti gunung, kapal, air terjun, lapunya juga bagus," kata Hafizul, penonton asal Malaysia yang hadir langsung di GBK. (tribunnetwork/jid)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved