Idul Adha

Besok Hari Raya Idul Adha, Berikut Panduan Tata Cara dan Niat Shalat Idul Adha

Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu 22 Agustus 2018. Shalat Idul Adha akan digelar Rabu 10 Dzulhijjah besok.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah di lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jumat (1/9/2017). Hari Raya Iduladha 1438 H serentak dilaksanakan umat muslim di Indonesia, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu 22 Agustus 2018. Shalat Idul Adha akan digelar Rabu 10 Dzulhijjah atau tanggal 22 Agustus 2018 besok. Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban. Biasanya, setelah shalat Idul Adha, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Berikut ini, tata cara dan niat shalat Idul Adha 2018 atau Sholat Ied itu?

Tribunkaltim.co mengutip Banjarmasinpost yang mengambil dari situs nu.or.id, inilah niat shalat sunnah Idul Adha dalam bahasa Arab adalah berikut ini:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram.

Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan shalat.

Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan shalat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang shalat Idul Adha itu sendiri.

Imam Ramli mengatakan:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved