Keluarga Tuntut Kompensasi Rp 10 Miliar kepada Pengemudi Mobil yang Menabrak Nicky Hayden
Pengendara mobil bermerk Peugeot sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan mulai menjalani persidangan pada 9 September 2018.
TRIBUNKALTIM.CO - Keluarga juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, meminta kompensasi kepada tersangka yang menabrak mantan pebalap Repsol Honda itu.
Seperti diketahui, Nicky Hayden meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda melintasi simpang empat jalan Vi Tavoleto, Rimini, Italia, pada 22 Mei 2017.
Pengendara mobil bermerk Peugeot sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan mulai menjalani persidangan pada 9 September 2018.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, pihak keluarga Nicky Hayden meminta kompensasi kepada tersangka sebesar 6 juta euro (Rp10,2 miliar).
Hal itu kemudian memantik perdebatan karena baik Hayden dan tersangka tidak menaati peraturan saat kecelakaan tersebut terjadi.
Baca juga:
Prabowo, Megawati, dan Wapres JK Hadir di Padepokan Pencak Silat TMII, Penonton Gemakan 'Indonesia'
Soal Kontroversi Wasit Shaun Evans, PSSI Pastikan Tak Layangkan Protes ke AFC
Ali Ngabalin Tuding Aksi '2019 Ganti Presiden' Bentuk Makar, Rocky Gerung Paparkan Penjelasan
Sorotan Tajam Sudjiwo Tedjo: Setelah Dwi Fungsi Jurnalis, Kini Masuk Era Dwi Fungsi Guru Besar
Dari rekaman CCTV, Nicky Hayden tampak asyik mendengarkan musik melalui iPod-nya dan terlihat menerobos lampu merah.
Di lain sisi, sang penabrak juga melaju dengan kecepatan 72,8 km/j, padahal batas kecepatan adalah 50 km/j.
Menurut keluarga Hayden, kecelakaan bisa terhindarkan jika sang penabrak melaju di bawah batas kecepatan.
Namun pengacara sang penabrak memiliki pandangan lain, yang menurutnya kecelakaan memang tidak bisa terhindarkan.
Adapun untuk menghormati mendiang Nicky Hayden, sebuah taman akan di resmikan saat GP San Marini pada 7-9 September 2018. (Bolasport.com)